Logo Katasulsel
🔊 Klik untuk dengar suara
Logo Overlay
đź”´ Tiga Tahun Cinta Hancur dalam Sehari, Dia Kabur Patah Hati, Lalu Sang CEO Muncul đź”´ Kat-Tv dan Katasulsel.com Membutuhkan Jurnalis, Silakan Hubungi 082348981986 (Whatsapp) đź”´

Andi Faisal Telah Pergi, Sidrap Berduka

Andi Faisal semasa hidup

Pelan Tapi Pasti, Andi Faisal Mengajarkan Arti Pengabdian. Tapi ia telah pergi, selama-lamanya…

Oleh: Edy Basri

DIMATA saya, beliau bukan tipe pejabat yang suka tampil. Tapi di balik meja kerjanya yang rapi, Andi Muhammad Faisal Burhanuddin, SH., M.Si., – begitu nama lengkapnya, selalu menyalakan banyak lampu dalam sunyi.

Dan kini, lampu itu padam…

Kabar kepergiannya menyebar cepat, seperti angin sore yang tak bisa dibendung. Kamis malam, 12 Juni 2025, di RS Akademis Makassar, ia menghembuskan napas terakhir.

Sidrap jelas berduka. DPRD Sidrap kehilangan sosok sentral yang selama ini menjaga ritme kerja tetap stabil.

Di kursi Sekretaris DPRD Sidrap, Andi Faisal bukan sekadar pengelola administrasi. Ia adalah penjaga tempo. Penjaga keseimbangan antara kebijakan dan komunikasi. Begitu kata sejumlah anggota DPRD Sidrap yang sempat saya temui.

Menurutnya. Dialah (Almarhum) yang kerap menjembatani dinamika politik dan birokrasi—dengan cara tenang, terukur, dan penuh hormat.

Bagi Andi Sugiarno, anggota DPRD Sidrap, almarhum adalah cermin kedewasaan birokrasi.

banner 300x600

“Beliau itu low profile. Tapi kami semua tahu, kalau ada hal yang sulit di internal DPRD, Pak Faisal yang turun tangan. Dia penyambung rasa dan pikiran. Tidak semua orang bisa seperti itu,” ucap Sugiarno dengan nada kehilangan.

Senada yang diutarakan legilator lainnya, Ridha Bakri. Menurutnya, almarhum orangnya sangat baik, “Ia sudah seperti ayah saya di kantor,” tuturnya haru.

Oh iya. Sebagai jurnalis, saya juga punya kesan yang tak kalah dalam tentang almarhum.

Pak Andi Faisal itu humanis. Santai juga orangnya, suka ketawa, tidak suka pusing. Tapi yang saya paling ingat: beliau sangat paham kerja-kerja jurnalis. Gak pernah mempersulit wawancara. Jawabannya selalu apa adanya dan transparan.

Dalam dunia birokrasi yang kadang bising dengan ambisi, Andi Faisal hadir seperti mata air: tenang, jernih, dan memberi manfaat bagi siapa pun yang haus keteladanan.

Kini, rumah duka di BTN Wesabbe, Pangkajene Sidrap, ramai oleh pelayat. Mereka datang dari berbagai kalangan. Dari sesama ASN, politisi, sahabat, hingga warga biasa. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Suppa, Kabupaten Pinrang, selepas Jumat siang.

Ia telah pergi. Tapi cara kerjanya, cara bicaranya, dan senyum santainya akan terus tinggal di benak banyak orang. Sosok yang tidak banyak bicara—tapi memberi arti dalam diam.

Selamat jalan, Andi Muhammad Faisal Burhanuddin. Pengabdianmu akan terus dikenang. Surga terbaik untuk bapak…Aamiin, aamiin, aamiin, Yaa Robbal Aalamiin… (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup