Logo Katasulsel
πŸ”Š Klik untuk dengar suara
Logo Overlay
πŸ”΄ Tiga Tahun Cinta Hancur dalam Sehari, Dia Kabur Patah Hati, Lalu Sang CEO Muncul πŸ”΄ Kat-Tv dan Katasulsel.com Membutuhkan Jurnalis, Silakan Hubungi 082348981986 (Whatsapp) πŸ”΄

Polres Sidrap Ungkap Copet Wanita Asal Makassar di Tengah Haru Penyambutan Haji

Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan Suratno

Katasulsel.com, Sidrap β€” Di tengah lautan pelukan, air mata, dan lantunan syukur, dua wajah menyelinap. Bukan untuk menyambut. Tapi untuk mengincar. Mencuri.

Senin malam, 16 Juni 2025, halaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sidrap berubah jadi tempat penyambutan jamaah haji. Tapi di balik tumpahnya haru, aparat Reskrim Polres Sidrap menangkap dua perempuan asal Makassar: AM (38) dan NA (40). Mereka bukan penjemput. Tapi penyaru. Pencopet yang gagal total.

Modusnya klasik tapi licik. Membaur. Membawa wajah simpati palsu. Mengaku penjemput, padahal tak satu pun nama jamaah mereka kenal.

Namun, malam itu bukan malam biasa. Polisi berpakaian sipil menyusup ke kerumunan. Mata mereka jeli. Naluri mereka diasah dari puluhan kasus sebelumnya. Dan ketika tangan AM mulai merogoh tas korban, jebakan pun mengatup.

Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Suratno, memimpin langsung penindakan. Tanpa banyak drama, kedua pelaku diringkus di lokasi.

Dari tangan mereka, diamankan satu dompet hitam milik korban bernama Paridah. Isinya tak main-main: empat kartu ATM, satu KTP, kartu pegawai, kartu PGRI, SIM C, kartu vaksin, hingga uang tunai lebih dari satu juta rupiah.

Kini keduanya meringkuk di ruang tahanan, menghadapi ancaman Pasal 363 KUHPβ€”pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hingga tujuh tahun penjara.

Langkah cepat Polres Sidrap dalam mengendus dan menangkap pelaku patut diapresiasi. Ini bukan sekadar soal menangkap copet. Ini soal menjaga kesucian momen sakral, yang nyaris dirusak niat jahat.

banner 300x600

Penyambutan haji seharusnya penuh berkah. Dan malam itu, berkah datang dalam bentuk lain: ketelitian polisi, yang menebus kelengahan kita semua.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada. Karena kadang, bukan hanya keluarga yang datang menjemput. Tapi juga penjahat yang datang menyaru. (*)

Editor: Edy Basri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup