Jakarta Banjir Lagi, Sore Itu…

Katasulsel.com
5 Agu 2025 11:11
Feature 0 103
2 menit membaca

Lagi lagi banjir. Jakarta banjir lagi Tuhan..

Penulis: Achmad Sugiyanto / Jakarta

Senin sore itu, langit Jakarta berubah muram. Awan menggantung rendah, angin mulai malas bergerak, dan udara mengandung firasat buruk. Tak lama, suara rintik hujan mulai menabuh atap rumah, sebelum berubah menjadi irama deras yang menggulung habis jalanan dan halaman rumah-rumah warga di Jakarta Timur.

Banjir datang bukan dengan salam, seperti tamu lama yang tak pernah benar-benar pamit. Enam RT di Jakarta Timur kembali tergenang. Bukan jumlah yang mengejutkan, tapi cukup untuk mengingatkan bahwa kota ini masih menyimpan lubang-lubang dalam manajemen airnya. Di Lubang Buaya, empat RT dikepung air dengan tinggi mencapai 90 sentimeter. Di Cipinang Muara, air menggenang hingga 80 cm. Sementara di Kampung Tengah, meski hanya satu RT, air tetap naik setinggi 50 cm—cukup untuk membuat barang-barang di lantai rumah harus dinaikkan.

Kali Sunter, seperti biasa, kembali meluap. Ia tak marah, tapi ia juga tak bisa diajak kompromi. Hujan deras membuatnya kehilangan daya tampung. Air meluber, mencari celah, masuk ke gang-gang sempit yang hanya muat satu sepeda motor. Warga sudah hafal polanya, tahu kapan harus siaga, kapan harus mengangkat lemari, kapan harus berjaga semalam suntuk tanpa tidur.

Di luar pemukiman, satu ruas jalan utama juga ikut basah: Jalan Raya Cipinang Indah. Tingginya cuma 30 sentimeter, tapi cukup membuat lalu lintas kacau. Sepeda motor mogok, pejalan kaki memilih menepi, dan para pengemudi ojek online harus menunda pesanan demi keselamatan. Air memang tak tinggi, tapi kalau datang mendadak, tetap jadi soal.

BPBD DKI Jakarta bekerja cepat. Mereka menurunkan personel ke lapangan, bersinergi dengan dinas teknis lainnya. Pompa disiagakan, tali-tali air dicek, dan genangan mulai disedot. Semua berjalan sesuai standar operasional. Tapi pertanyaannya: sampai kapan ini terus berulang?

Bagi warga, banjir bukan lagi kejutan. Tapi beban yang terus diwariskan dari musim ke musim. Dari tahun ke tahun. Ada rasa capek yang tak selalu terlihat. Rasa was-was setiap awan hitam muncul. Rasa tidak aman, meski tinggal di tengah ibu kota negara.

Jakarta sore itu tidak sedang panik. Tapi ia sedang berbicara. Lewat air yang mengalir masuk ke rumah-rumah kecil. Lewat suara pelan dari mesin pompa yang berdengung terus. Lewat langkah kaki yang cepat-cepat mencari tempat lebih tinggi. Jakarta sedang berkata: aku belum beres. Dan kita semua, sekali lagi, harus mendengarkan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )

x
x
x Gabung WhatsApp