Rabu, 10 Sep 2025
Tonton KAT TV

Kekeringan Meluas di Maros, 120 Ribu Jiwa Terdampak Krisis Air Bersih

Katasulsel.com
8 Sep 2025 10:49
Maros 0 171
2 menit membaca

Maros, katasulsel.com – Kekeringan yang melanda Kabupaten Maros kian meluas. Sedikitnya enam kecamatan kini mengalami krisis air bersih, memaksa ribuan warga antre bantuan dari pemerintah maupun pihak eksternal. Menjawab kondisi darurat ini, Pemerintah Kabupaten Maros menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Penyaluran Air Bersih, Kamis (4/9/2025), dari halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Bupati Maros, Andi Syafril Chaidir Syam, yang memimpin pelepasan satgas, menyebut dampak kekeringan kali ini cukup besar. “Sudah ada 32 desa dan kelurahan terdampak, dengan hampir 20 ribu kepala keluarga atau sekitar 120 ribu jiwa,” ujarnya.

BPBD Maros menyiapkan empat unit tangki air yang beroperasi setiap hari. Namun Bupati Chaidir mengakui jumlah itu belum cukup. Jika permintaan meningkat, Pemkab akan mengerahkan tambahan armada dari PDAM dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Tak hanya mengandalkan pemerintah, sejumlah pihak eksternal juga ikut ambil bagian. “Seperti Angkasa Pura dan PMI juga akan menyalurkan,” tambahnya. Khusus di Kecamatan Bontoa, suplai air sebagian titik sudah bisa diatasi melalui booster PDAM yang masih berfungsi.

Meski fokus utama saat ini adalah penanganan darurat, Pemkab Maros juga menyiapkan solusi permanen. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA). “Di IPA Bantimurung, debitnya hanya 120 liter per detik. Ke depan harus ditingkatkan menjadi 200 liter per detik. Sementara IPA Pattontongan juga terbatas air bakunya. Ada potensi pembangunan IPA baru di Masale, namun masih dalam kajian,” jelas Chaidir.

Kepala BPBD Maros, Towadeng, menyebut pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp30 juta untuk mendukung penyaluran air bersih. Namun distribusi tetap mengacu pada laporan resmi dari pemerintah setempat. “Dasarnya adalah laporan dari desa atau kelurahan. Setelah itu baru bisa kami tindak lanjuti,” katanya.

Kekeringan yang sudah berlangsung beberapa pekan membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, mulai dari memasak hingga mandi. Sebagian warga harus berjalan jauh mencari air bersih, sementara lainnya mengandalkan suplai dari tangki pemerintah. Pemkab Maros berharap bantuan satgas serta dukungan berbagai pihak dapat meringankan beban warga hingga musim hujan tiba. Namun di balik upaya darurat ini, tantangan pengelolaan sumber daya air di Maros masih membutuhkan solusi permanen. (*)

Editor: Tipue Sultan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )