Cahaya Qur’ani dari Pangkajene: Tabliqh Akbar Sambut Kemah Tahfidz Sidrap
Sidrap, Katasulsel.com – Tasyakuran menyambut Pembukaan Kemah Tahfidz ke-8 di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) berlangsung khidmat. Acara ini dikemas dalam bentuk Tabligh Akbar di Masjid Agung Pangkajene, Kamis (11/9/2025), dengan menghadirkan penceramah nasional, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
“Kemah Tahfidz bukan hanya forum santri membaca dan menghafal Al-Qur’an. Ia adalah napas yang memberi kehidupan pada Sidrap yang religius. Dengan Al-Qur’an, kita ingin lahir generasi yang lebih berkarakter dan kuat menghadapi zaman,” ujar Prof Ambo Asse di hadapan ribuan jamaah.
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah, santri se-Sulawesi Selatan, jamaah Masjid Agung, hingga kelompok majelis taklim. Atmosfer religius semakin terasa saat ribuan jamaah bersama-sama mengamini doa untuk keberkahan Sidrap.
Tak hanya Tabligh Akbar, rangkaian acara juga dilanjutkan dengan pengajian subuh di masjid-masjid Muhammadiyah.
Di Masjid Al-Manar Muhammadiyah, tausiyah dibawakan oleh KH. M. Zain Abd Shamad, Lc, Ketua PD Muhammadiyah Kota Makassar.
Di Masjid Fastabiqulkhairat Muhammadiyah, tausiyah disampaikan oleh Ketua PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
“Pengajian ini bukan sekadar rutinitas. Ia adalah bentuk dukungan Muhammadiyah kepada program Sidrap Berkah, Sidrap Religius yang dicanangkan pemerintah daerah,” kata KH. M. Zain Abd Shamad.
Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya.
“Kami menyambut dengan bahagia dan bangga. Sidrap ingin maju, tapi dengan tetap menjaga nilai-nilai religiusitas. Kemah Tahfidz ini menjadi bagian penting dari cita-cita itu,” tegas Syaharuddin.
Gelaran ini juga mendapat dukungan penuh dari pengurus Muhammadiyah Sidrap. Ketua PDM Sidrap, H. Muh. Ramli, S.Ag., M.Pd, menyatakan, “Muhammadiyah berkomitmen menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan dan peradaban. Dengan Al-Qur’an, kita bangun Sidrap yang lebih berkah.”
Dari Masjid Agung Pangkajene hingga masjid-masjid Muhammadiyah, gema doa dan lantunan ayat suci itu kini menggema.
Membawa pesan yang sama:
Sidrap sedang menorehkan bab baru—menyatukan pembangunan dengan cahaya religiusitas. (*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar