Studio 5 Indosiar malam tadi, bukan lagi sekadar ruang pertunjukan. Lampu-lampu yang berkilau seolah kalah oleh semangat ribuan orang yang datang hanya untuk mendukung seorang anak Sidrap bernama Syaqirah.Laporan: Wahyu Widodo – Jakarta
Dari jauh-jauh, orang datang. Ada yang menempuh perjalanan darat berjam-jam, ada pula yang menyeberang laut dan udara. Semua menuju satu titik: panggung yang malam itu seakan menjadi panggung kampung halaman.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, hadir langsung. Tidak hanya datang, ia hadir dengan hati yang penuh dukungan.
Sang Bupati bahkan membawa oleh-oleh khas Bugis — peca tello, biji nangka, pallubutung, hingga pisang ijo.
Makanan sederhana itu seakan jadi simbol: Syaqirah tidak sendirian. Ada kampung halaman yang selalu mendukung, apa pun hasilnya.
Malam itu, sang Bupati tidak sendiri. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Sidrap ikut mendampingi. Kehadirannya menambah wibawa rombongan. Dukungan pemerintah daerah terasa nyata, seolah Sidrap ingin berkata: “Kami ada di belakangmu, Syaqirah.”
Dan benar saja, pendukung Syaqirah membeludak. Dari Papua Barat, hadir pengusaha besar H. Arif bersama rombongan. Mereka datang bukan karena sekadar hiburan. Mereka datang karena ada rasa kebersamaan, ada rasa “anak kita” di diri Syaqirah.

Rombongan suku Papua itu menambah warna. Mereka membuat Studio 5 malam itu bukan hanya Sidrap, bukan hanya Bugis — tapi Indonesia.
Tak kalah menyentuh, Hj. Wahyuni Ilham Junaedy hadir dengan caranya sendiri. Ia tidak hanya bertepuk tangan, tapi juga memberi dukungan nyata: lima juta rupiah diserahkan sebagai bentuk kepedulian.
Bukan soal besar-kecil nilainya, tapi kehangatan yang ada di balik pemberian itu.
Ada pula Yuliana Mansur Labajido, pemilik Dapur Indo Logo Jakarta. Ia datang membawa oleh-oleh khas Bugis. Seakan ia ingin mengatakan: di perantauan sekali pun, orang Bugis tidak pernah kehilangan tanah kelahiran.
Dan lihatlah, dari Jakarta hadir pula Alis Syarif, pengusaha, pemilik Om Tani. Lalu ada Rudi Hartono Majid, pemerhati pemuda Sidrap.
Bersambung…
Tidak ada komentar