Buruh Pekerja Lepas di Enrekang Pertanyakan Upah Proyek yang Tak Kunjung Dibayar
Enrekang, Katasulsel.com – Aliansi buruh pekerja lepas yang terlibat dalam pengerjaan sejumlah proyek pemerintah daerah pada 2023 dan 2024 kembali bersuara lantang. Hingga kini, mereka mengaku belum menerima upah meski pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka telah lama rampung.
Rudi, salah satu perwakilan pekerja, mengungkapkan kekecewaannya saat ditemui, Minggu, 28 September 2025. Ia menuturkan bahwa sebagian buruh sudah menunggu hingga setahun, bahkan hampir dua tahun, namun pembayaran tak kunjung cair dari pihak kontraktor maupun perusahaan pelaksana proyek.
“Kami sudah kerjakan pekerjaan ini dengan penuh tanggung jawab, tapi hasil keringat kami belum ada kejelasan kapan dibayarkan,” keluh Rudi.
Situasi itu membuat kehidupan para buruh semakin terjepit. Dengan penghasilan pas-pasan, mereka hanya mampu mencukupi kebutuhan harian. Namun karena upah tak kunjung diterima, banyak yang terpaksa berutang di kios sembako. “Awalnya kami masih bisa meminjam beras, tapi sekarang kios pun sudah menolak karena utang kami menumpuk,” ujar Rudi dengan nada prihatin.
Desakan pun menguat agar pemerintah daerah turun tangan. Para buruh berharap pemerintah bisa menjadi jembatan komunikasi antara mereka dan pihak kontraktor, sehingga hak pekerja segera dipenuhi. “Kami hanya ingin kejelasan. Jangan biarkan keringat kami seakan tidak bernilai,” katanya.
Rudi menegaskan bahwa kesabaran para pekerja ada batasnya. Jika tidak ada solusi konkret, mereka tidak menutup kemungkinan mengambil langkah protes yang lebih keras. “Kalau tidak juga dibayar, kami terpaksa akan menyegel bahkan membongkar kembali pekerjaan yang sudah kami kerjakan,” tandasnya. (ZF)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar