Senin, 13 Okt 2025

Wulan, Gol Emas dari Sidrap

Katasulsel.com
28 Sep 2025 20:34
Bola 0 939
2 menit membaca

Makassar, katasulsel.com – Mungkin tidak ada yang menyangka, seorang gadis 14 tahun dari dusun kecil bernama Manisa, Baranti, Sidrap, akan mengubah jalannya sejarah sepak bola pelajar Sulawesi Selatan.

Sore itu, Jumat, 26 September 2025, Lapangan Lantamal VI Makassar mendadak bergemuruh.

Bukan hanya karena final Gala Siswa Indonesia (GSI) Putri Sulsel yang berlangsung panas, tetapi karena satu nama: Wulan Hariyanto.

Siswi kelas IX dari UPT SMPN 2 Baranti itu, dengan rambut terkibas angin laut Makassar, menjejakkan kaki ke rumput lapangan, dan pada menit-menit krusial babak kedua—menyodorkan bola ke gawang lawan dengan sontekan kaki kanannya. Tidak keras, tapi terarah.

Gol itu lahir seperti puisi: sederhana, tepat, dan mematikan.

Skor berubah 1-0 untuk Sidrap. Skor yang bertahan hingga peluit panjang ditiup. Skor yang menjadikan Wulan sebagai pahlawan.

Tribun pecah. Genderang ditabuh. Nama Wulan diteriakkan berkali-kali, seperti mantra yang memanggil euforia.

“Wulan! Wulan! Wulan!” Suporter Sidrap, yang datang dengan truk-truk terbuka dari kecamatan-kecamatan jauh, memeluk satu sama lain. Tangis dan tawa bercampur.

Di bangku pelatih, Muhammad Irvan, S.Pd., tersenyum. Strateginya berhasil. Ia menutup rapat lini belakang, memberi keleluasaan di depan, hingga lahirlah momen emas itu. Ia ditemani Asisten Pelatih Muh. Aswandi Nur, S.Pd., dan Medis Heriyati, S.Pd., Gr.—tiga serangkai yang tahu betul potensi anak-anak mereka.

Lalu siapa sebenarnya Wulan? Ia lahir di Manisa, 3 Juni 2011. Kini berusia 14 tahun, 3 bulan, 25 hari. Anak kampung yang tiap sore bermain bola di jalan tanah, diapit sawah dan rumah-rumah panggung. Alamatnya sederhana: Jl. Pemuda, Manisa, Baranti. Tapi dari alamat sederhana itu, lahir seorang bintang baru yang kini mengangkat nama Sidrap di peta sepak bola pelajar.

“Gol Wulan bukan sekadar penentu kemenangan, tapi simbol lahirnya generasi baru,” kata Ketua IGORNAS Sulsel, Mulahizhun Amien, seusai laga. Ucapannya seperti meneguhkan bahwa Sidrap kini punya cerita, punya ikon, punya harapan.

Dan harapan itu tidak main-main. Karena kemenangan ini otomatis mengantar Sidrap Putri mewakili Sulsel di GSI tingkat nasional. Bendera merah-putih akan dikibarkan, tapi di dada Wulan dan kawan-kawan, ada tambahan semangat: bendera kecil bertuliskan “Sidrap”.

Makassar kala itu mencatat. Bahwa sepak bola bukan hanya milik kota besar. Bahwa seorang anak 14 tahun dari desa bisa memaksa ribuan orang berteriak namanya. Dan bahwa kemenangan kadang tidak lahir dari taktik rumit, melainkan dari satu sontekan sederhana—yang datang dari kaki seorang gadis bernama Wulan Hariyanto. (*)

Editor: Edy Basri

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )