Penulis: Edy Basri
Ruang kerjanya tidak besar, tapi terasa rapi dan tenang.
Sore itu, ia baru saja menutup rapat lewat zoom meeting dengan pejabat Polda.
Lalu, saya dan tiga rekan jurnalis lainnya menemuinya.
Beberapa berkas masih terbuka di mejanya, dan di luar, ajudan sudah memberi tahu: tim pemeriksa dari Polda Sulsel sedang dalam perjalanan.
Namun, AKBP Indra Waspada Yuda, S.I.K., M.H. tetap tersenyum.
Senyum yang tidak dibuat-buat, tenang, tanpa jejak lelah di wajahnya.
Selama hampir dua puluh menit perbincangan di ruang itu, tidak ada kesan bahwa ia sedang berada di tengah kesibukan.
Bahasanya ringan, nada suaranya datar, tapi penuh makna.
Ia menjawab setiap pertanyaan seperti orang yang sudah berdamai dengan tekanan jabatan.
Tidak tergesa, tidak ingin terlihat penting.
Low profile — tapi tegas dalam isi.
“Setiap hari pasti padat,” katanya pelan, “tapi kalau sudah terbiasa menyiapkan diri, semua bisa diatur. Yang penting kita tahu apa yang sedang dikerjakan.”
Kalimat itu sederhana. Tapi dari caranya berbicara, jelas: ia tidak sedang berusaha tampak bijak. Ia hanya mengatakan apa adanya.
Indra bukan tipe perwira yang suka menonjolkan diri.
Ia tidak mengukur kinerja dari seberapa sering muncul di layar, melainkan dari seberapa cepat warga merasa aman.
“Kalau orang bisa tidur tenang malam hari, itu sudah cukup,” ujarnya, tersenyum kecil.
Lahir di Manado, dibesarkan dalam budaya disiplin Jawa, dan dibentuk oleh pengalaman panjang di berbagai wilayah tugas — dari Papua hingga Sulawesi.
Ia terbiasa dengan ritme kerja yang padat dan situasi yang berubah cepat.
Tapi gaya kepemimpinannya justru tenang.
Ia memimpin tanpa meninggikan suara, dan memberi arahan tanpa banyak perintah.
Beberapa bulan sejak menjabat Kapolres Parepare, hasilnya mulai terasa.
Kota pelabuhan itu kini lebih tertib.
Layanan publik di Polres berjalan lebih manusiawi. Kasus-kasus besar narkotika berhasil diungkap tanpa banyak publikasi, tapi dengan dampak besar bagi masyarakat.
Ia tidak pernah mengklaim keberhasilan.
Bersambung……..
Tidak ada komentar