Maros, katasulsel.com — Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HIMAKAHA) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), menutup program Pengabdian Pada Komunitas (PPK) ORMAWA dengan rangkaian kegiatan Lokakarya dan Festival Rakyat Pattiro Deceng di Lapangan Andi Baso, Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Minggu (5/10).
Program PPK ORMAWA HIMAKAHA, yang telah berlangsung selama tiga bulan, menitikberatkan pada peningkatan kapasitas peternak, pengolahan hasil ternak, serta penerapan inovasi veteriner sederhana yang mendukung kesehatan dan produktivitas ternak.
Mahasiswa tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga melakukan pendampingan lapangan terkait biosecurity farm, manajemen nutrisi pakan, serta monitoring kesehatan hewan berbasis klinis.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ir. H. Taufiq, S.Pt., M.Si., IPU., Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Taufiq menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat desa untuk meningkatkan daya saing peternakan rakyat.
Rangkaian acara dimulai dengan Lokakarya dan Diskusi Reflektif, menampilkan capaian program mahasiswa, termasuk inovasi pakan fermentasi berprotein tinggi, formulasi vitamin ternak berbasis bahan lokal, serta prototipe desinfektan alami berbasis herbal.
Kegiatan dilanjutkan dengan Kontes Hewan Ternak Tingkat Kecamatan Camba, diikuti peternak sapi dan kambing. Penilaian dilakukan berdasarkan kondisi fisiologis, bobot ideal, dan indikator kesehatan hewan, yang sekaligus menjadi edukasi publik terkait praktik kedokteran hewan dan kesehatan hewan produksi.
Acara ditutup dengan Festival Rakyat Pattiro Deceng, menampilkan lomba layang-layang, pameran produk desa, dan ruang interaksi bagi warga. Festival ini menjadi sarana memperkuat jejaring sosial, sekaligus menyosialisasikan keamanan pangan asal hewan (food safety) dan pencegahan penyakit zoonosis.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Desa Pattiro Deceng, Abdul Qadir, S.T., menyampaikan apresiasinya.
“Kegiatan ini bukan hanya memberikan ilmu praktis, tetapi juga meningkatkan kapasitas warga dalam pengelolaan ternak dan produk hasil peternakan. Kolaborasi antara universitas dan desa seperti ini sangat berdampak positif.”
Sementara itu, Dr. Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc., perwakilan Program Studi Kedokteran Hewan Unhas, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa ilmu kedokteran hewan mampu hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan edukasi, dan meningkatkan kesejahteraan peternak. Kami berharap kolaborasi ini berlanjut dan semakin meluas.”
Program PPK ORMAWA HIMAKAHA FK Unhas di Pattiro Deceng menunjukkan bahwa pendekatan edukatif, berbasis kolaborasi, dan inovasi veteriner dapat menjadi fondasi pembangunan desa yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.(*)
Editor: Harianto
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar