
Soppeng, Katasulsel.com — Dalam suasana yang hangat namun sarat gagasan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kajian Teknis Terkait Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di Aula Kantor KPU Kabupaten Soppeng, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang reflektif bagi penyelenggara pemilu untuk melakukan evaluasi dan menyiapkan pembenahan teknis menjelang siklus pemilu berikutnya. Ketua KPU Soppeng, Risal, dalam sambutannya menegaskan pentingnya forum tersebut sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan.
“KPU adalah lembaga yang mandiri, dan kami terus melakukan pembenahan. Kehadiran para narasumber dari berbagai kalangan hari ini kami harapkan menjadi pemantik diskusi yang konstruktif untuk penyempurnaan pelaksanaan pemilu dan pemilihan yang akan datang,” ujar Risal.
FGD itu dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan penting di Kabupaten Soppeng. Di antaranya Anggota KPU Soppeng Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Haswinardi, Ketua Bawaslu Soppeng Muhammad Hasbi, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda): Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, Kajari Soppeng Salahuddin, Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Soppeng Hadi Indrajaya R.
Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antarlembaga dalam memperkuat fondasi demokrasi di tingkat daerah. Tidak hanya unsur pemerintahan, pegiat pemilu dan demokrasi seperti Amrayadi dan Andi Agus PH Rauf juga turut memberikan perspektif kritis terhadap dinamika penyelenggaraan pemilu di lapangan.
Suasana FGD berlangsung terbuka. Berbagai isu teknis seperti tata kelola logistik, manajemen data pemilih, dan koordinasi pengawasan menjadi bahasan utama. Peserta menyoroti pentingnya pembelajaran dari pengalaman Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 untuk memastikan pelaksanaan ke depan lebih efisien, transparan, dan partisipatif.
Mewakili Bupati Soppeng, Asisten Pemerintahan Umum, Andi Ibrahim, menutup forum dengan pesan reflektif.
“Semoga diskusi hari ini membawa manfaat besar bagi kemajuan demokrasi dan pembangunan daerah yang kita cintai bersama,” ujarnya.
FGD tersebut menandai langkah awal proses konsolidasi kelembagaan pemilu di Soppeng.
Di tengah tantangan demokrasi digital dan dinamika politik lokal yang semakin kompleks, upaya reflektif seperti ini menjadi ruang penting bagi penyelenggara, pengawas, dan masyarakat sipil untuk memastikan bahwa pesta demokrasi ke depan tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga bermartabat.(*)
Editor: Harianto
Tidak ada komentar