Sidrap, Katasulsel.com – Pameran Pusaka dan Pagelaran Seni Budaya yang digelar Lembaga The Bugis Makassar Polobessi Club (TBMPC) resmi ditutup Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, Sabtu malam (22/11/2025).
Kegiatan dua hari di Gedung Masyarakat Usman Isa Pangkajene itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat, komunitas pemerhati pusaka, serta pecinta budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Penutupan dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Sidrap, pengurus TBMPC, tokoh adat, tokoh agama, kolektor pusaka, dan tamu undangan lainnya.
Sejumlah penampilan seni budaya, diskusi budaya, serta pameran koleksi keris dan pusaka dari berbagai provinsi turut memeriahkan acara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nurkanaah menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Ia menilai pameran dan pagelaran budaya menjadi wadah silaturahmi para penggiat budaya sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda.
“Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Insya Allah, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Sidenreng Rappang,” ujarnya.
Ia juga berterima kasih kepada TBMPC Sidrap dan seluruh panitia atas kerja keras menghadirkan kegiatan yang memperkaya wawasan budaya masyarakat.
“Pameran pusaka bukan sekadar menampilkan benda bersejarah, tetapi juga menyampaikan makna dan filosofi di dalamnya. Ada nilai keberanian, keuletan, dan identitas orang Bugis yang tercermin dari setiap pusaka,” tambahnya.
Nurkanaah berharap Sidrap dapat menjadi salah satu pusat pengenalan budaya perkerisan Bugis-Makassar agar generasi muda terus mencintai dan melestarikan warisan budaya tersebut.
Ketua Umum TBMPC, Prof. Dr. H. Ahmad Ubbe, S.H., M.H., menegaskan pentingnya menjaga nilai historis dan filosofi keris sebagai warisan leluhur.
Ia berharap kerja sama TBMPC dan Pemerintah Daerah terus diperkuat agar kegiatan budaya ke depan semakin berkembang.
Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar. Pengunjung antusias menikmati koleksi pusaka, menyaksikan pagelaran seni, dan berdialog dengan para pemilik pusaka.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar