Pegawai Tikam Kepala Kantor Pos Takalar, Pelaku Akhirnya Tertangkap: Keluarga Menangis Saat Pengawalan
Takalar, katasulsel.com — Pelarian Sukrianto Gassing, pegawai Kantor Pos Takalar yang menikam atasannya sendiri, berakhir pada Sabtu malam (30/11/2025). Tim Resmob Polres Takalar meringkus pria tersebut setelah sehari menjadi buronan, dalam operasi yang disebut berlangsung cepat dan tanpa perlawanan.
Sukrianto, yang sebelumnya kabur usai aksi penikaman di Kantor Pos Kecamatan Pattallassang, langsung digelandang menuju posko Resmob. Dengan tangan diborgol dan wajah tertunduk, ia dibawa menuju ruang penyidikan untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Suasana mendadak haru ketika aparat tiba di halaman posko. Beberapa anggota keluarganya, yang sudah menunggu di balik pagar, menangis sambil memanggil nama Sukrianto. Mereka diberi kesempatan singkat untuk memeluknya sebelum ia dibawa masuk oleh penyidik. Tangis pecah, suasana hening, dan tekanan emosional malam itu terlihat jelas di area posko.
Hingga saat ini, kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi penangkapan dan hasil pemeriksaan awal. Namun informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa penyidik Pidum Polres Takalar fokus mendalami motif di balik aksi brutal tersebut. Dugaan sementara mengarah pada persoalan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang hilang dari kantor pos pada malam kejadian.
Insiden itu terjadi pada Jumat malam (28/11) sekitar pukul 19.30 WITA, saat aktivitas kantor hampir usai setelah pelayanan pencairan BLT. Korban, Kepala Kantor Pos Cabang Takalar Suwanto Tahir, ditikam oleh bawahannya sendiri. Sebelum penikaman, pelaku disebut memukul bagian belakang tubuh korban menggunakan tabung pemadam api, lalu membawa kabur uang ratusan juta rupiah.
Sukrianto, yang sehari sebelumnya dipercaya sebagai mandor pengawasan pengantaran uang, justru berubah menjadi ancaman bagi atasannya. Kejadian tersebut membuat publik Takalar geger, terlebih karena aksi dilakukan di kantor negara yang mengelola dana bantuan sosial.
Penyidikan kini terus berlanjut. Polisi menelusuri alur pelarian, motif lengkap, hingga kemungkinan adanya pihak lain yang mengetahui atau ikut membantu. Sementara itu, masyarakat menunggu penjelasan resmi dari aparat mengenai perkembangan kasus yang telah menyita perhatian publik ini. (awis)
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar