Andi Rosman saat menghadiri pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) TMI Kabupaten Wajo yang digelar di Aula Kantor Desa Pasaka, Kecamatan Sabbangparu, Selasa (16/12/2025).Wajo, katasulsel.com – Bupati Wajo Andi Rosman mendorong Tani Merdeka Indonesia (TMI) untuk mengambil peran strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam memperkuat pembangunan sektor pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Andi Rosman saat menghadiri pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) TMI Kabupaten Wajo yang digelar di Aula Kantor Desa Pasaka, Kecamatan Sabbangparu, Selasa (16/12/2025).
Pengukuhan tersebut turut dihadiri Ketua DPW TMI Sulawesi Selatan Abdul Jalal Bohari, Ketua Dewan OKK TMI Sulsel, unsur Forkopimcam Sabbangparu, serta Kepala Desa Pasaka Balli Rawang.
Dalam sambutannya, Andi Rosman menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh pengurus DPD TMI Wajo yang baru dikukuhkan. Ia berharap kepengurusan tersebut mampu menghadirkan peran nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Menurut Andi Rosman, Kabupaten Wajo memiliki potensi besar di sektor pertanian yang harus dikelola secara optimal dan berkelanjutan. Potensi itu ditopang oleh luas lahan pertanian, ketersediaan sumber daya alam, serta mayoritas masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian.
“Luas baku sawah di Kabupaten Wajo mencapai 101.435 hektare dengan luas panen sekitar 33.859 hektare. Produksi gabah kering giling kita tercatat sebesar 161.850 ton,” ungkapnya.
Ia menegaskan, data tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian daerah, sehingga membutuhkan dukungan organisasi petani yang solid, profesional, dan mampu menjadi jembatan antara petani dan pemerintah.
Olehnya itu, Andi Rosman berharap TMI dapat berperan sebagai wadah pemersatu petani, ruang bertukar gagasan, sekaligus sarana advokasi yang memperjuangkan kepentingan petani secara adil dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Wajo, lanjutnya, memandang Tani Merdeka Indonesia sebagai mitra strategis yang penting dalam pembangunan pertanian. Sinergi antara pemerintah daerah, organisasi petani, dunia usaha, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya dinilai menjadi kunci keberhasilan pembangunan sektor pertanian.
Tidak ada komentar