Sidrap, Katasulsel.com — Kepedulian aparat kepolisian kembali terlihat dalam penanganan aduan warga yang dinilai berpotensi mengganggu rasa aman masyarakat.
Rabu siang, 31 Desember 2025, sekitar pukul 14.30 WITA, Polsek Watang Pulu menerima pengaduan dari seorang warga bernama Masri, usia 60 tahun, berprofesi sebagai sopir mobil, yang berdomisili di Lingkungan Pucue, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap.
Kepada petugas, Masri mengungkapkan keresahan warga Lingkungan Datae akibat keberadaan seorang pria tak dikenal yang kerap naik ke rumah warga tanpa izin, terutama pada jam istirahat, serta sering masuk ke kebun warga dan bermalam di bangunan pintu gerbang Taman Wisata Datae.
“Warga mulai waspada, anak-anak pun takut bermain di luar rumah,” ujar Masri saat menyampaikan laporan kepada pihak kepolisian, Rabu, 31 Desember 2025.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Polsek Watang Pulu yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Polsek Watang Pulu, IPDA Mustakim, S.Pt, segera mendatangi lokasi yang dimaksud.
Di kawasan Taman Wisata Datae, petugas menemukan seorang pria dalam kondisi lemas,
tanpa membawa identitas diri, dan diduga mengalami gangguan mental atau kejiwaan.
Melihat kondisi tersebut, petugas tidak hanya bertindak dari sisi keamanan, namun juga mengedepankan nilai kemanusiaan.
Pria tersebut kemudian dimandikan, diberikan pakaian yang layak, sebagai bentuk kepedulian sosial, sebelum akhirnya dibawa ke Mako Polsek Watang Pulu untuk mendapatkan makanan dan perlindungan sementara.
Menurut keterangan pihak kepolisian, hingga saat ini pria tersebut belum diketahui asal-usulnya, dan tidak mampu menjelaskan identitas dirinya.
Sebagai upaya membantu proses pencarian keluarga, pihak Polsek Watang Pulu turut mengunggah foto dan video pria tersebut ke media sosial, dengan harapan ada pihak keluarga atau kerabat yang mengenali dan dapat segera menghubungi kepolisian.
Saat ini, pria tak dikenal tersebut diamankan di Mako Polsek Watang Pulu,
sebagai bagian dari tugas Polri dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan rasa aman kepada masyarakat, sekaligus memastikan yang bersangkutan tidak berada dalam kondisi yang membahayakan dirinya maupun lingkungan sekitar.
Penanganan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keamanan dan kemanusiaan adalah dua hal yang berjalan beriringan dalam tugas kepolisian di tengah masyarakat. (*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Tidak ada komentar