Example 650x100

Buton Utara, Katasulsel.com – Ada ‘emas hitam’ di Buton Utara. Bukan minyak, tapi aspal.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara serius menggarap potensi ini. Dua titik strategis sudah diincar: Desa Epe, Kecamatan Kulisusu dan Desa Bubu, Kecamatan Kambowa.

Dua izin usaha pertambangan (IUP) kini tengah diajukan ke Pemerintah Pusat melalui jalur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Example 300x500

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buton Utara, Zainal Arifin, mengungkapkan rencana ini bukan asal klaim. Ada kajian, ada data, ada hitungan matang.

“Investasi yang masuk bisa tembus Rp2 triliun,” kata Zainal, dilansir dari sultra.antaranews.com.

Alasan Pemkab Buton Utara? Klasik, tapi relevan: keterbatasan dana pemerintah.

APBD tak cukup untuk membangun daerah seluas Buton Utara, yang faktanya lebih besar dari Baubau, Buton, Buton Selatan, dan sebagian Kabupaten Muna.
Sayangnya, luas wilayah tak diiringi dengan infrastruktur mumpuni. Jalan? Masih jauh dari kata ideal.

“Kita butuh sumber pendanaan lain. Investasi ini bisa jadi jalan keluar,” tegasnya.

Namun, semua masih di atas kertas. Pemkab Buton Utara masih menunggu kepastian dari pusat. Jika lampu hijau menyala, investor bisa segera masuk. Efek domino? Lapangan kerja terbuka, ekonomi daerah bergerak, angka pengangguran bisa ditekan.

Tapi, pertanyaannya, berapa lama harus menunggu? Semua mata kini tertuju ke meja para pemangku kebijakan. Restu pusat, kunci segalanya. (*)