Katasulselcom Padang – Serangkaian kegiatan Panen Rejeki Bank BPD yang dimulai dengan acara Penyegelan Alat Undian yang pada tanggal 7 Maret 2023 di Truntum Hotel Padang, kemudian Talkshow BPD-SI dan Puncaknya adalah penarikan hadiah utama dan kedua pada tanggal 9 Maret 2023 malam telah sukses dilaksanakan.

Pada malam puncak pengundian Undian Nasional Tabungan Simpeda BPD-SI, dilaksanakan pengundian untuk hadiah utama (ke-1) dan ke-2. Dalam acara puncak Panen Rejeki Bank BPD yang merupakan Undian Nasional Tabungan Simpeda, Nasabah Bank Jatim berhasil memenangkan hadiah pertama sebesar Rp 500 juta, kemudian untuk hadiah kedua yang diperuntukkan bagi empat pemenang dengan masing-masing mendapatkan sebesar Rp 100 juta dimenangkan oleh nasabah dari Bank Bengkulu, kemudian Bank Sulselbar, Bank NTT dan Bank Nagari selaku tuan rumah.

Setelah sukses penyelenggaraan di Kota Padang di mana Bank Nagari selaku tuan rumah, untuk periode berikutnya, yakni penyelenggaraan Panen Rejeki Bank BPD periode ke-1 tahun ke-34, tahun 2023 akan dilaksanakan di Kota Makassar pada akhir Agustus 2023, Sulawesi Selatan, di mana Bank Sulselbar telah dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraannya. Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad optimistis pelaksanaan undian di ranah Minang pada tahun depan akan sukses karena pernah menyelenggarakan agenda yang sama.

Plt Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi pada Kamis malam, 9 Maret 2023 menyampaikan bahwa, Bank Sulselbar sangat menyambut baik kepercayaan yang diberikan Asbanda bersama rekan-rekan BPD-SI (Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia).

“Tentu kami akan manfaatkan semaksimal mungkin setelah melihat berbagai acara menarik yang disiapkan oleh Bank Nagari selama gelaran Undian Nasional Tabungan Simpeda Periode ke-2 tahun ke-33, 7-9 Maret 2023. Mulai dari kunjungan ke tempat wisata, makan malam penyambutan atau Gala Dinner, hingga berbagai sajian kuliner. Semua acara yang sudah bagus itu akan kami bawa dan kembangkan lagi, dikemas semakin menarik.” Jelas Yulis.

Lebih jauh Yulis menerangkan bahwa, tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalankan program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 yang terdiri dari 110 event wisata daerah dan 65 ajang sport. Ada empat kegiatan terpilih dari provinsi Sulawesi Selatan, yakni Festival Salo’ Karajae Parepare, F8 Makassar, Beautiful Malino Kabupaten Gowa, dan Toraja Internasional Fest di Toraja.

Menurutnya, terpilihnya Bank Sulselbar sebagai tuan rumah Panen Rejeki Bank BPD yang merupakan program undian Naaional Tabungan Simpeda tersebut semakin mendukung misi Kemenparekraf dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kunjungan wisata serta upaya dalam membangkitkan pariwisata setelah pandemi Covid-19 mulai reda.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa, UNESCO juga telah resmi memasukkan kawasan Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan sebagai bagian dari UNESCO Global Park (UGG). Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi.

“Jaraknya hanya sekitar 1 jam dari Makassar, jadi kalau bawa para tamu perwakilan BPD se-Indonesia tidak jauh. Apalagi di dalam Kota Makassar juga banyak tempat menarik. Nanti rekan-rekan BPD pasti senang berwisata di sana,” tutur Yulis.

Ia pun memastikan persiapan Bank Sulselbar dalam menyambut para tamu akan disusun sebaik mungkin. Seluruh jajaran yang dibawa ke Kota Padang langsung berdiskusi setelah mendapat kepastian menjadi tuan rumah untuk gelaran Undian Tabungan Simpeda selanjutnya.

Terkait dengan Tabungan Simpeda di Bank Sulselbar ia menjelaskan bahwa, jumlah nasabah Tabungan Simpeda di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencapai 375 ribu orang dengan jumlah total tabungan sekitar Rp 3,5 triliun. Yulis optimistis masyarakat Makassar terutama para nasabah akan menyambut gembira dan mendukung Bank Sulselbar mempersiapkan rangkaian acara pada akhir Agustus mendatang.

Sekilas Tabungan Simpeda Nasional
Ketua Umum Asbanda yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Asbanda Fidri Arnaldy yang juga sebagai Dirut Bank DKI dalam sambutan saat acara Panen Rejeki Bank BPD menjelaskan bahwa, sampai saat ini Tabungan Simpeda merupakan salah satu produk yang mempersatukan BPD, disamping produk dan layanan perbankan lainnya. Tabungan Simpeda sebagai produk penghimpunan dana masyarakat, dalam perkembanganya terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari jumlah dana yang terhimpun melalui Tabungan Simpeda BPD se Indonesia yang terus mengalami peningkatan.

“Pada Penarikan Undian Simpeda Periode 1 Th ke- 33 Tahun 2022 di Kendari, jumlah penabung sampai dengan akhir Juni 2022 berjumlah 7.766.822 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 63.40 triliun, dan saat ini, pada periode ke-2 Tahun 33 di Padang, posisi Desember 2023, dari sisi penabung terjadi kenaikan sebesar 1,39% atau naik sebanyak 107.658 penabung menjadi 7.874.480 penabung, sedangkan saldo Simpeda meningkat 10,68% atau naik sebesar Rp6,77 triliun menjadi Rp 70,18 triliun pada posisi Desember 2023.” Jelas Fidri

Selanjutnya Fidri juga menjelaskan bahwa, bahwa BPD yang paling banyak menghimpun Tabungan Simpeda sejak lebih dari 10 tahun terakhir, yaitu Bank Jatim, sampai dengan posisi Desember 2023 telah menghimpun Simpeda sebanyak ±Rp16,47 triliun atau sebesar 23,47% dari Tabungan Simpeda nasional.
Kinerja Bank Pembangunan Daerah Se-Indonesia

Dalam situasi dan kondisi sulit seperti saat ini, BPD SI tetap membukukan laporan keuangan yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan di beberapa Pos keuangan.

Untuk Total Aset, posisi Desember 2022, Aset BPDSI mencapai Rp 935,19 triliun atau naik yoy sebesar 7,43% dari Rp 870.53 triliun. Kemudian untuk Dana Pihak Ketiga, posisi Desember 2022, DPK BPDSI mencapai Rp 748,31 triliun atau naik yoy sebesar 10,55% dari Rp 676.92 triliun.

Begitu juga Kredit yang disalurkan, pada posisi Desember 2022, Kredit BPDSI mencapai Rp 590.05 triliun atau naik yoy sebesar 14,45% dari Rp 515.54 triliun. Selanjutnya untuk Laba BPD-SI, meningkat yoy sebesar 35.03% menjadi Rp 18,5 triliun dari Rp 13.7 triliun. Sedangkan Modal Inti BPDSI, posisi Desember 2022 mencapai Rp 100.06 triliun, naik yoy sebesar 6,98% dari Rp 93.54 triliun.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com