Katasulsel.com, Soppeng — Bawaslu Kabupaten Soppeng menggelar acara dialog thematic dengan dua organisasi Kemahasiswaan dan enam organisasi wartawan, Rabu (27/7/2022).

Kedua organisasi kemahasiswaan yaitu HMI Soppeng dan PMII Soppeng sedangkan untuk Organisasi wartawan yaitu PWI, IWO, IJS, SMSI, AJOI, dan Terakhir JOIN.

Kegiatan itu, mengusung tema, ‘Komitmen Bersama Bawaslu dengan Organisasi Media serta Organisasi Kemahasiswaan Menekan Politik uang dan Netrlitas ASN pada Pemilu dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024,”

Menurut Ketua Bawaslu Soppeng, Winardi Giat Dialog Tematik ini dirangkaikan dengan agenda penandatanganan MoU antara
Bawaslu Soppeng dengan Organisasi Media yang ada di Kabupaten Soppeng.

Sebelumnya Bawaslu Soppeng telah berkoordinasi dengan enam organisasi media yang ada di Soppeng antara lain, PWI, IJS, IWO, AJOI, SMSI dan JOIN.

Menurut Pimpinan Bawaslu Soppeng, Abdul Jalil dengan Adanya MoU ini adalah salah satu bagian dari pengembangan partisipatif masyarakat yang digalangkan oleh Bawaslu Kabupaten Soppeng dalam rangka pencegahan potensi pelanggaran.

Memorandum of Understanding (MoU) ini juga merupakan bentuk sinergitas dan kerjasama Bawaslu Kabupaten Soppeng bersama media seKabupaten Soppeng dalam hal keterbukaan informasi publik dan pengawasan
partisipatif.

Lanjut Abdul Jalil, dengan memberikan sosialisasi melalui sarana media masing-masing kepada masyarakat akan pentingnya fungsi pencegahan dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024.

Selain itu kata Abdul Jalil, keterlibatan mahasiswa juga mengambil tempat dalam hal ini. Diharapkan dapat berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan ini, baik dari sisi pencegahan juga dari sisi pengawasan partisipatif.

Peran berbagai elemen dalam mengawal dan membangun sebuah demokrasi sangatlah penting. jika saja ada pihak yang kemudian tidak terlibat atau tidak dilibatkan, maka dampaknya bisa parah untuk demokrasi. Bangunan demokrasi ini adalah bangunan yang dimana semua memiliki peran dan fungsi.

“Maka dari itu partisipasi adalah roh demokrasi, jadi tidak ada demokrasi tanpa partisipasi.” ujar Abdul Jalil

Penulis : Tri Wulan Jaya/Yonk

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com