
Jakarta, Katasulsel.com — Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi memegang dompet raksasa untuk tahun 2025.
APBD total? Rp 47,973 triliun pendapatan dan Rp 48,296 triliun belanja. Ada minus? Sedikit, Rp 322,51 miliar di pembiayaan.
Sementara itu, dompet utama Sulsel—APBD provinsi—bernilai Rp 9,740 triliun pendapatan dan Rp 9,610 triliun belanja.

Tapi ada defisit Rp 130,02 miliar. Ya, agak boncos.
Lantas, siapa yang paling tajir di antara 24 kabupaten/kota? Jawabannya sudah bisa ditebak: Makassar.
Berikut ini, ulasan tim katasulsel.com redaksi Jakarta setelah menganalisis data dari Sumber: djpk.kemenkeu.go.id (per 16 Maret 2025).
Kota “Daeng” ini, menguasai panggung dengan APBD Rp 5,3 triliun. Tapi di Makassar, ada juga yang menyebut angka hingga Rp5,6 triliun?.
Sementara itu, di sisi lain panggung, Parepare dan Barru masih di bawah Rp 1 triliun.
Rinciannya, Dompet Siapa Paling Gemuk?
Mari kita intip siapa yang paling tebal dan siapa yang harus lebih irit:
Bone: Rp 2,848 triliun pendapatan. Ini raksasa di luar Makassar.
Gowa: Rp 2,198 triliun, tapi belanja lebih besar dari pendapatan.
Luwu Timur: Rp 2,056 triliun, cukup stabil.
Maros: Rp 1,656 triliun, belanjanya pas-pasan.
Barru: Paling ramping dengan Rp 919,67 miliar.
Yang Minus?
Luwu Utara, Maros, Takalar, dan Sulsel sendiri punya catatan merah. Ada defisit yang perlu ditambal.
Di balik angka-angka ini, satu hal yang pasti: uang ada, tinggal bagaimana mengelolanya.
Apakah akan jadi investasi cerdas atau sekadar habis tanpa jejak? Kita lihat nanti. (*)
Tinggalkan Balasan