SIDRAP — Maksud hati bekerja seharian ingin mendapat untung, eh ia malah buntung. Pameo itu mungkin cocok disematkan kepada perempuan AF, seorang pengecer beras dan barang campuran lainnya di Pasar Pangkajene, Sidrap

Kepada rekannya bernama Muli, AF blak-blakan bercerita jika dirinya pernah terkena tipu oleh seseorang yang tak dikenalnya.

Pengakuan AF kepada Muli menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 2 Januari 2022

Curhatan AF kepada Muli melalui pesan Whatsapp. Saat itu, seseorang yang tak dikenalnya menghubunginya melalui akun media sosialnya (Medsos) dan memesan sejumlah barang seperti beras, popok dan lainnya.

Merasa tak ada yang janggal, AF pun melayani permintaan pelaku dengan mengemas sejumlah barang yang dipesannya. Tak lama kemudian, AF mengirimkan barang-barang pesanan tersebut ke alamat yang dimaksud dengan menggunakan jasa becak motor (Bemor).

Penjelasan AF kepada Muli menyebutkan, sedikitpun ia tak menaruh curiga kepada pemesan barang tersebut, apalagi sebelum memesan barang, pelaku sempat mengirim struk pembayaran dan dikirimkan kepada AF.

Hanya saja, AF baru tersadar bahwa dirinya telah tertipu setelah ia mengecek saldo di rekeningnya tidak bertambah-tambah.

Menanggapi kisah kejadian tersebut, rekannya Muli sangat menyayangkan sikap AF tersebut. Pasalnya, hingga saat ini, AF ternyata belum pernah melaporkannya ke polisi

“Belum dilaporkan. Alasannya dia (AF) takut lapor polisi, begitu saja,” tutur Muli kepada media ini.

Menurut Muli, mestinya AF berani lapor polisi apabila memang kejadian itu benar adanya. Apalagi AF, beber Muli sempat mengirimkan beberapa bukti, seperti rekaman video yang sedikit banyak bisa menjadi petunjuk polisi untuk mengungkapnya. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com