
Sidrap, Katasulsel.com — Langit senja di Kelurahan Wala berwarna keemasan. Aroma hidangan berbuka menyeruak, bercampur dengan hangatnya kebersamaan. Bupati Sidrap bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), PB 35, BAZNAS, serta tokoh masyarakat berkumpul dalam satu meja, berbagi takjil dan harapan.
Namun, Safari Ramadan kali ini bukan sekadar ajang buka puasa bersama. Ada misi besar di baliknya—menyalakan harapan bagi masyarakat kurang mampu. PB 35 dan BAZNAS menyerahkan modal usaha bagi warga Wala, khususnya mereka yang bergelut dengan kemiskinan ekstrem. Bukan sekadar amplop atau bantuan sekali habis, tapi benih yang diharapkan tumbuh menjadi kemandirian ekonomi.
“Safari Ramadan ini bukan hanya tentang kebersamaan di meja makan, tapi juga kebermanfaatan yang nyata,” ujar Bupati Sidrap dalam sambutannya. Kata-katanya bukan sekadar formalitas. Dari wajahnya terlihat ketulusan.

Tak hanya perut yang kenyang, tapi juga jiwa yang terisi. Tausiyah penuh hikmah menggema di tengah acara, mengingatkan bahwa Ramadan bukan sekadar ibadah individual, tapi juga tentang berbagi dan peduli.
Selepas berbuka, suasana menjadi lebih akrab. Bupati dan Forkopimda berbincang santai dengan warga. Ada keluh kesah, ada canda, ada diskusi tentang masa depan. Malam itu, Wala tak hanya mendapat bantuan, tapi juga harapan yang baru.
Ramadan di Sidrap kali ini bukan sekadar seremonial. Ia hadir sebagai cahaya kecil yang, jika dijaga, bisa menjadi terang bagi banyak orang.
Tinggalkan Balasan