Katasulsel.com, Makassar — 75 warga Kabupaten Enrekang mengikuti pelatihan 3 in 1 Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista). Pelatihan digelar di Balai Diklat Industri (BDI) Makassar Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Pemkab Enrekang.

Pelatihan ini merupakan salah satu buah Nota Kesepahaman yang ditandatangani Sekda Enrekang Dr. H. Baba, SE.,MM. dengan Plt Kepala BDI Makassar C. Elisa Martina Katili. Penandatanganan digelar di Kantor BDI Makassar, Jumat 15 Juli 2022.

Elisa mengatakan, BDI Makassar menyambut baik kerjasama dengan Pemkab Enrekang. Hal ini menunjukkan Pemkab Enrekang memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja, serta membuka lapangan kerja di Enrekang.

“Pelatihan ini akan berlangsung 6 hari. Kita berharap semuanya bisa mengikuti dengan antusias, sampai mendapatkan sertifikasi kode ‘K’ atau kompeten,” jelas Elisa.

Sekda menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kepala BDI, serta para instruktur, asesor, panitia dan penyelenggara kegiatan.

MoU ini, kata Sekda, adalah upaya pemerintah meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Enrekang. Pelatihan barista ini hanya langkah awal. Sebab kedepannya akan disusul kegiatan lainnya.

“Masyarakat kita sebagai daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia, kita ajak menjadi barista profesional. Agar Terlatih, Kompeten, Siap Bekerja,” urai Sekda.

Profesi barista di masa kini semakin dilirik.
Seiring dengan berkembangnya kedai kopi, cafe dan warkop, serta tren nongkrong di warkop

“Kedepannya, SDM di sektor industri lain seperti kerajinan, pariwisata, pangan dan sebagainya, juga akan kita up-grade terus,” urai H. Baba.

Pemerintah berharap, dengan SDM yang andal, maka ekonomi bisa bergerak, investasi masuk, lapangan kerja terbuka, pendapatan perkapita meningkat. Muaranya tentu saja kesejahteraan masyarakat semakin baik. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com