Nama : Yeni Agustina
Mahasiswi : Univ. Nahdlatul Ulama Indonesia

Di era masa kini banyak aplikasi-aplikasi yang bisa mencairkan dana atau uang yang jumlahnya pun tidak hanya sedikit, hanya dengan bersyaratkan foto KTP dan Foto Selfi saja guna memenuhi pengajuan dana pinjaman.
Bahkan biasanya kedua kalinya saat kita ingin meminjam uang tidak ada syarat-syarat atau dokumen tertentu yang diminta lagi,
Dimasa Pandemic Covid19 ini indonesia digemparkan dengan banyaknya teknologi/Aplikasi yang bermunculan yang bisa digunakan untuk meminjam uang, dan semenjak Pandemic Covid19 ini aplikasi aplikasi yang biasa dipakai untuk berbelanja bisa digunakan untuk meminjam uang seperti “Shopee”. yang backgrounnya hanya untuk jual beli barang, kini aplikasi shopee mengeluarkan fitur baru atau meng-upgrade dirinya dengan fitur “SPayLater”, Fitur tersebut tidak hanya digunakan untuk beli barang saja tapi juga bisa untuk membayar tagihan asuransi, pulsa, listrik, tiket Dll dengan motode cicilan bisa dengan 3 6 atau 12 kali angsuran.

Dan Aplikasi Shopee ini bisa mencairkan dana dengan waktu yang cepat dalam itungan menit saja, caranya hanya dengan aktifkan “SPinjam” di Shopee dan tentukan dana yang akan di pinjam dalam waktu 5 menit kemudian dana instan tersebut akan masuk ke rekening bank kita, metode penbayarnnya pun sama dengan saat kita pinjam di Bank yaitu perbulan, Dan Biaya cicilan Shopee ini sangat rendah yaitu hanya 1,95% .
Gaya masyarakat yang penuh dengan gaya di era digital ini perbankan mengeluarkan hal baru di saat Pandemic Covid19 yaitu dengan :

  1. Administrasi pembukuan dan penutupan rekening
  2. Otorisasi Transaksi
  3. Pengelolaan keuangan
  4. Pelayanan produk keuangan lainnya

Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih di masa kini kehidupan dunia pun semakin cepat dengan hanya bermodalkan data (Kuota Internet) segala sesuatu bisa di selesaikan, misalkan pinjaman online pun di era digital sudah tidak asing lagi bagi kita, yang mana jaman dahulu pinjam uang harus datang ke bank atau ke rentenir kini hadir teknologi berupa aplikasi yang bisa dijangkau dimana pun kita berada seperti :

  1. Dana
  2. AdaKami
  3. Akulaku
  4. Kredit Pintar Dll

Aplikasi diatas adalah aplikasi yang sudah terdafar OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Aman dan mudah untuk digunakan. Di era modern ini pun Aplikasi terus berkembang dengan berbagai fitur dan dengan keungulannya yang berbeda-beda.

Pada tahun 2021 Masyarakat Indonesia pun memanfaatkan teknologi atau pengguna internet yang mencapai sampai angka 202.6 Jiwa atau 73,7%, Bagi Pelaku bisnis digital yang bekerja sama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memanfaatkan peluang tersebut guna menciptakan produk-produk baru dan layanan berbasis teknologi laiinnya, dan masyarakat pula sangat memanfatkan teknologinya seperti mencari informasi, berbelanja. Berjualan pun dilakukan melalui teknologi tanpa harus meninggalkan rumah dan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Kini pemerintah dan masyarakat mendorong perbankan untuk menciptakan produk produk teknologi baru yang bekerja sama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) karna gaya masyarakat yang relative elit dan bergaya.
Semakin majunya teknologi berbasis data dan menggunakan teknologi seperti computer atau HP, perbankan memudahkan masyarakat dunia untuk ber transaksi. Pada dunia perbankan, kini perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan misalnya, electronic transaction atau (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking, hal tersebut merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berbasis teknologi digital di masa kini, teknologi yang bermunculan pun biasa di sebut oleh remaja masa kini adalah gaya elit yang serba berbasis teknologi, jika kita tidak meng-upgrade diri menggali canggihnya teknologi di era digital ini kita akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan knowledge diri kita mengenai teknologi.

Dalam kemajuan teknologi perbankan Indonesia, banyak bank yang bergeser bisnisnya menjadi Digital Banking atau Bank Digital, Layanan ini muncul sebagai respon dari bank umum itu sendiri terhadap perkembangan teknologi informasi dan gaya hidup masyarakat yang memasuki era digital ini. Di era masa depan, data dapat digunakan sebagai aset bank untuk mengembangkan semacam analisis prediktif dalam upaya peningkatan produk dan layanan keuangan.
Selain itu juga ada beberapa kekurangan dari layanan perbankan digital di antaranya sangat tergantung dengan jaringan internet dalam mengakses layanan, walaupun pelayanan digital ini didukung oleh keamanan yang berlapis-lapis akan tetapi selalu ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang mencoba melakukan pencurian data pribadi bahkan membobol rekening tanpa nasabah ketahui, serta dapat memancing nasabah menjadi tidak terkendali dalam melakukan transaksi keuangan karena kemudahan yang ditawarkan oleh layanan perbankan digital.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com