Example 650x100

Buton Utara, katasulsel.com — Buton Utara sedang sibuk. Sabtu pagi, 22 Maret 2025, Bupati Buton Utara Afirudin Mathara turun langsung ke lapangan.

Desa Lambale di Kulisusu Barat tujuannya. Jalan yang selama ini penuh cerita keluhan akhirnya disentuh alat berat.

Aspal mulai diratakan, lubang-lubang ditambal.

Example 300x500

Afirudin tak datang untuk sekadar melihat. Ia memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

Katanya, ini bukan sekadar proyek tambal sulam. Ini soal kebutuhan dasar masyarakat.

Jalan bukan cuma urusan kendaraan melintas, tapi juga denyut ekonomi yang harus terus hidup.

Musim hujan sedang rajin datang. Idul Fitri di depan mata. Warga bersiap mudik, dan jalan ini adalah urat nadi mereka.

Afirudin paham betul, jika ruas jalan ini tak segera diperbaiki, kemacetan dan kesulitan bakal jadi cerita pahit yang berulang.

Meski jalan itu berstatus jalan provinsi, Pemkab Buton Utara tak mau lepas tangan.

Ada MoU dengan pemprov sebelumnya. Pelimpahan kewenangan sementara jadi jalan tengah. Pemkab ambil alih pembenahan, tanpa menunggu birokrasi panjang yang sering bikin lelah.

Afirudin berharap, langkah kecil ini bisa membawa perubahan besar. Jalan yang mulus bukan hanya soal kendaraan lancar.

Ini tentang bagaimana warga bisa lebih mudah membawa hasil panen ke pasar, anak-anak bisa sekolah tanpa terlambat karena jalan rusak, atau sekadar perjalanan pulang kampung yang lebih nyaman.

Di Lambale, alat berat terus bekerja. Di balik suara mesin dan debu aspal, ada harapan baru yang pelan-pelan tumbuh.

Jalan ini mungkin tak sempurna, tapi setidaknya ada upaya untuk menjadikannya lebih baik. Buton Utara bergerak, meski langkahnya kecil, arahnya jelas: ke depan.(*)