
“Kalau hasil penguatan saat ini masih tak ada perubahan, kita panggil lagi penyedia proyek dalam RDP selanjutnya. Kontraknya masih sampai Juni,” tegas Andi Pammeneri.
Menariknya, ruas jalan ini juga jadi sampel uji petik oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Artinya, proyek ini akan mendapat pengawasan lebih ketat.
Pengawasan Proyek Lemah? DPRD Kritik Konsultan Pengawas!

DPRD tak ingin kasus serupa terjadi lagi. Sudirman Meru, anggota Komisi III, menegaskan bahwa pengawasan proyek harus diperketat.
“Konsultan pengawas jangan sekadar hadir, tapi benar-benar bekerja! Ini harus jadi pembelajaran ke depan,” tegasnya.
Senada, Ibnu Hajar dari dapil III mengkritik lemahnya pengawasan sejak awal proyek. “Metode pelaksanaan dan bahan yang digunakan harus sesuai standar, jangan asal jadi!” katanya.
Sementara H. Syamsuddin, anggota Komisi III lainnya, menyimpulkan bahwa dua solusi sudah jelas:
- Talud di Tanjakan Lamallokkong bisa segera dianggarkan jika Bupati menyetujui.
- Jalan samping Kantor Camat masih dalam tahap penguatan, menunggu hasil evaluasi.
Warga Mendesak Perbaikan Segera!
Tak hanya DPRD, warga juga ikut menyuarakan tuntutan. Jumardi, salah satu aspirator yang hadir, meminta pemerintah tak berlama-lama.
Bersambung..
Tinggalkan Balasan