
Buton Utara, Katasulsel.com – Seperti luka yang tak kunjung sembuh, sampah liar di Pelabuhan Labula, Kelurahan Bangkudu, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara (Butur), terus menjadi noda yang mencolok di tengah keindahan alamnya.
Masalah ini kini menjadi sorotan serius, baik dari masyarakat maupun pihak yang peduli terhadap lingkungan.
Tumpukan sampah yang berserakan di area pelabuhan tak hanya mengotori pemandangan, tetapi juga menyebarkan aroma tak sedap yang mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Kondisi ini memunculkan keresahan di tengah masyarakat yang berharap adanya langkah konkret dari pemerintah setempat.
Seorang warga setempat menyampaikan bahwa pemerintah daerah perlu menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai.
“Kami butuh tempat sampah yang cukup dan jadwal pengangkutan yang rutin. Kalau perlu, terapkan sanksi tegas bagi mereka yang membuang sampah sembarangan,” ujar sumber anonim tersebut.
Keresahan ini juga disuarakan oleh Sri Lestina, salah satu warga yang membagikan video berdurasi 1 menit 10 detik melalui media sosial.
Dalam unggahannya, ia menyoroti tumpukan sampah yang merusak keindahan pelabuhan.
“Pelabuhan ini seharusnya jadi tempat yang indah, bukan tempat pembuangan sampah. Ini sudah dosa, merusak alam dan mengganggu orang lain,” tulis dalam captionnya.
Lanjut…
- aksi bersih-bersih
- Aksi Nyata
- alarm lingkungan
- Bangkudu
- bau tak sedap
- Buton Utara
- butuh solusi
- Butur bersih
- Dinas Kebersihan
- edukasi lingkungan
- harapan warga
- kampanye kebersihan
- kebersihan kota
- keindahan alam Butur
- kesadaran masyarakat
- Kulisusu
- lingkungan tercemar
- masalah lingkungan
- pelabuhan kumuh
- Pelabuhan Labula
- pemerintah harus bertindak
- Pencemaran Lingkungan
- peran pemerintah
- sampah di pelabuhan
- sampah liar
- sampah mengganggu
- sanksi tegas
- solusi sampah Butur
- tindakan pemerintah
- viral di media sosial
- warga resah
Tinggalkan Balasan