SIDRAP — PT. Cargill Indonesia Bersama dengan Cempaka Foundation menggagas program Kampung Peduli Gizi di Desa Allakuang, Kecamatan Maritengnae, Kabupaten Sidenreng Rappang

Program yang telah diresmikan oleh Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf beberapa waktu lalu itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar yang dituangkan dalam aksi Corporate Social Responsibility (CSR)

Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf di kantornya, Jumat, 15 Oktober mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung program tersebut. Terlebih pihak perusahaan membantu membangunkan tempat pelatihan bagi peternak ayam petelur untuk meningkatkan usahanya.

“Kami mendukung serta mengapresiasi penuh terselenggaranya program Kampung Peduli Gizi itu. Itu salah satu cara membantu peternak ayam dan hasilnya juga dibagikan kepada masayarakat sekitar yang membutuhkan”, kata Mahmud Yusuf

Sebelumnya, Managing Director of Cargill Animal Nutrition, Malaysia & Indonesia, Max Park, menyampaikan program peduli gizi tersebut, tidak hanya diadakan di Sidrap

Menurutnya, Cargill telah bekerjasama dengan Cempaka Foundation, PINSAR Petelur Nasional Magelang, dan LOC Makasar telah membangun tempat pelatihan peternak ayam petelur di Magelang dan Pasuruan

Disebutnya, pada masing-masing pusat pelatihan, peternak setempat akan memperoleh beragam pengetahuan yang terdapat di dalam modul pelatihan, seperti pengetahuan tentang manajemen produksi telur, serta manajemen nutrisi dan kesehatan pada peternakan ayam petelur, termasuk langkah-langkah biosekuriti.

Tidak hanya untuk peternak, pusat pelatihan ini juga terbuka untuk para mahasiswa yang ingin belajar mengenai peternakan ayam petelur. Selain sebagai sarana edukasi, pusat pembelajaran ini juga akan turut berperan sebagai sumber penyediaan pasokan protein untuk masyarakat. Tiga ribu kilogram telur yang dihasilkan dari ketiga pusat pelatihan, akan diberikan kepada masyarakat setempat.

Peternak ayam penerima manfaat di Sidrap, Arifudin Nonci mengaku senang akan adanya program peduli gizi itu. Diakuinya, program itu sangat membantu para petani mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dalam mengelola usaha peternakannya.

“Program ini bertujuan untuk memperbaiki manajemen dan meningkatkan kualitas pengetahuan peternak ayam petelur, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas telur yang akan berdampak pada kesejahteraan peternak.(rls)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com