Example 650x100

Makassar, Katasulsel.com — Sulawesi Selatan (Sulsel), makin panas. Peredaran narkoba di provinsi ini sudah sampai level mengkhawatirkan.

Barang haram itu bukan cuma beredar di gang-gang sempit, tapi sudah menyusup ke berbagai lapisan masyarakat.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, terang-terangan menyebut beberapa daerah di Sulsel kini jadi pasar utama narkoba. Sidrap, Pinrang, dan Parepare disebut-sebut sebagai pusat peredaran terbesar. Permintaan tinggi, barang selalu ada.

Example 300x500

“Di Sulsel, narkoba luar biasa, tahanannya 90 persen narkoba,” ujar Yudhiawan, Kamis (13/3/2025).

Lapas juga tak kalah ngeri. Dari semua napi di Sulsel, 75 persen tersangkut kasus narkoba. Sisanya tindak pidana lain. Artinya, hampir semua jeruji besi diisi oleh pelaku narkoba.

Tingginya angka peredaran bikin polisi makin geram. Kapolda menegaskan perang melawan narkoba terus digencarkan. Tak main-main, bukan cuma bandar dan pengedar yang bakal disikat, tapi juga oknum polisi yang coba-coba main di dalamnya.

“Anggota jangan sampai ada yang pakai, sekali atau dua kali tetap hukumannya berat. Saya yakin PTDH,” tegasnya.

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) jadi sanksi mutlak. Polisi yang terlibat, entah pengguna atau bandar, langsung dipecat. Tak ada toleransi!

Tak mau perang ini jadi sia-sia, Kapolda juga menyerukan agar masyarakat ikut turun tangan. Tanpa dukungan publik, sulit rasanya membendung tsunami narkoba yang sudah telanjur ganas di Sulsel.

“Jangan biarkan narkoba merusak generasi kita. Laporkan, lawan, dan habisi!” tutupnya. (*)