Example 650x100

Menjaga kerukunan dengan tetangga, membantu mereka yang membutuhkan, atau bahkan sekadar menghormati perbedaan di tengah masyarakat kita yang beragam. Semua itu adalah langkah-langkah kecil menuju kedamaian yang lebih besar.

Lewat tulisan ini, aku ingin berbagi pesan kepada siapa saja yang membaca: kita semua adalah penjaga negeri ini. Tidak peduli apa profesi kita, latar belakang kita, atau di mana kita berada, kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa ini.

Aku juga ingin menyampaikan pesan khusus kepada mereka yang bercita-cita menjadi prajurit TNI: jangan pernah ragu untuk mengejar mimpi itu.

Example 300x500

Seragam loreng bukan sekadar pakaian; ia adalah simbol pengabdian tanpa batas kepada negeri ini. Jika kalian berhasil mengenakannya, kenakanlah dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab.

Namun, bagi kalian yang mungkin gagal seperti aku, jangan pernah berhenti berjuang. Negeri ini membutuhkan kalian dalam berbagai peran dan bentuk pengabdian.

Ingatlah bahwa menjaga negeri tidak hanya soal senjata atau medan perang; ia juga soal ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan yang kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di balik setiap seragam loreng, ada cerita perjuangan yang tidak pernah usai. Cerita tentang cinta kepada negeri, tentang pengorbanan tanpa pamrih, dan tentang harapan akan masa depan yang lebih baik. Cerita itu tidak hanya milik prajurit TNI; ia adalah cerita kita semua sebagai anak bangsa.

Aku sendiri sedang menulis sebuah buku berjudul Dibalik Seragam Loreng. Buku ini adalah caraku untuk menghormati perjuangan ayahku dan para prajurit lainnya yang telah memberikan segalanya untuk negeri ini.

Buku ini juga adalah caraku untuk mengingatkan diri sendiri bahwa pengabdian kepada negeri adalah perjalanan panjang yang tidak pernah berakhir.

Jadi, marilah kita bergandengan tangan menjaga negeri ini dengan cara kita masing-masing. Mari kita jadikan Indonesia tempat yang aman dan damai bagi generasi mendatang. Karena pada akhirnya, kita semua adalah prajurit dalam kehidupan ini—prajurit yang berjuang untuk kebaikan bersama.

Salam hangat dari Soppeng, Ahmad Basir Muin