ENREKANG — Jurnalis di Sidrap dan Enrekang yang tergabung pada organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar Konferensi Kabupaten (Konferkab) di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, hari ini, Sabtu, 8 Januari 2022.

Wartawan senior, H Aris Asnawi menyampaikan apresiasi dan selamat atas terlaksananya agenda tiga tahunan tersebut

“Selamat berkonferensi, saya dan kita semua berharap agar Konferkab PWI Sidrap dan Enrekang tersebut berjalan sukses dan lancar,” ujar Aris dari ujung ponselnya

Menurutnya, konferkab bukan semata memilih figur ketua dan pengurus, namun ada yang lebih penting, yakni bagaimana menata kelola organisasi itu lebih baik kedepannya.

Ke depan, kata Aris harus ada penyamaan persepsi dan menyatukan visi dan misi agar organisasi jurnalis tertua di Indonesia itu, bisa menjadi wadah penyatu insan pers di Sidrap dan Enrekang

Aris mengatakan, siapa pun ketua terpilih nantinya, harus mampu menjadikan PWI Sidrap dan Enrekang itu menjadi ‘rumah’ yang asri, ramah, indah dan sejuk, terutamanya bagi para anggotanya.

PWI Sidrap dan Enrekang di masa mendatang, sambungnya, harus menjadi kekuatan sosial yang kuat. Organisasi bernama PWI itu harus kembali eksis agar bisa kembali dipandang

Sekaitan konferkab ke 5 itu, Aris secara khusus memberi apresiasi kepada panitia yang dikomandoi oleh Arif Arifin dan jajarannya

Menurutnya, Arif selalu ketua panitia telah menunjukkan kemampuannya menjalankan amanah dengan baik, menjalin sinergitas, kebersamaan dan kordinasi dan konsolidasi yang kuat sehingga acara itu dapat terlaksana dengan baik

Sikap tegas, cerdas dan pola komunikasi yang diperagakan Arif dengan timnya, patut diacungi jempol

Apresiasi itu, juga ditujukan Aris kepada Plt Ketua PWI Sidrap dan Enrekang, Marno Pawessai dalam membentuk, mengawal dan memenej panitia pelaksana.

Dimata Aris, Marno tak hanya sekedar sukses menjalankan tugas sebagai pelaksana tugas ketua saja, tapi juga telah menjelma menjadi sosok wartawan senior yang memposisikan diri sebagai guru dan komunikator yang baik.

Hal lain yang disampaikan Aris, kalangan jurnalis di Sidrap dan Enrekang yang tergabung dalam PWI, patut menaruh hormat dan bangga kepada saudara kita Edy Basri, termasuk Darwis junudi.

Menurutnya, kedua wartawan senior, gagah dan cerdas itu kini tengah ‘berjihad’.

Edy Basri Wartawan Harian Fajar itu misalnya, lebih memilih untuk tidak maju lagi dan memberikan kesempatan kepada junior-juniornya untuk berkompetisi secara sehat melanjutkan kepemimpinannya terdahulu

Pertimbangan lain Edy tidak mencalonkan lagi, juga dikarenakan ia saat ini tengah berencana melanjutkan pendidikan S.2nya. Terlebih saat ini ia harus menjaga dan merawat istrinya yang sedang sakit

Bagi Edy, jabatan di PWI bukanlah segalanya. Buktinya, ia lebih memilih fokus bekerja dan menata keluarga meski faktanya ia memiliki peluang besar dan sangat diuunggulkan terpilih kembali menjadi Ketua PWI Sidrap dan Enrekang

Siapapun ketua terpilih nantinya, sebut Aris, sedikit banyak harus mencontoh apa yang telah dilakukan Edy sewaktu memimpin PWI Sidrap-Enrekang meski pun itu hanya berjalan singkat

“Walaupun kepemimpinan Edy kala itu harus terputus tengah jalan karena dianggap terlalu cepat alias belum cukup umur keanggotaannya untuk menahkodai PWI Sidrap-Enrekang, namun Edy mampu mengangkat brand serta memulihkan kepercayaan publik terhadap PWI, itu harus diakui,” katanya.

Tak jauh berbeda dengan Darwis junudi, pemilik dan pemimpin koran dan media online Lantera Merah. Karena ibunya terbaring Sakit maka Darjun sapaan karibnya, lebih memilih khusyuh merintis jalan menuju Surga, dengan merawat ibu kandungnya.

Darjun, telah berjibaku membuat Surat, proposal dan menyiapkan hal lainnya bersama Panitia, tapi takdir berkata lain, ibu adalah diatas segalanya maka harus ikhlas dan meminta maaf kepada rekan sejawat untuk tidak turut serta pada Konferkab kali ini.

Kepada panitia dan peserta Konferkab, segala fasilitas yang digunakan adalah wujud kepercayaan Pemerintah kabupaten Enrekan kepada Insan pers khususnya PWI.

Jaga dan pelihara kepercayaan itu, gunakan dengan baik, bermusyawarahlah dengan hikmat, Si pakario-rio, Sipakalebbi, si pakamase-mase, siapapun yang terpilih dan apupun keputusan Konferkab harus di hargai, di hormati di junjung tinggi sebagai keputusan bersama. Selamat dan Salam untuk semua.
Wallahu a’alam bissawab. (**)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com