Katasulsel.com, Soppeng — Salah satu ikon Kabupaten Soppeng adalah pemandian alam Lejja.

Lokasinya yang terletak di kawasan hutan lindung, membuatnya memiliki panorama alam yang sejuk serta menenangkan.

Pemandian air panas ini sering dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah, bahkan kadang terlihat turis asing ikut berendam di kolam pemandiannya.

Pemandian Air Panas Lejja memiliki sekitar empat kolam, masing-masing kolamnya memiliki suhu dan kedalaman yang berbeda. Bahkan ada yang panasnya mencapai 60 derajat celsius.

Sebuah objek wisata alam biasanya menyimpan sejarah dan kisah mistisnya sendiri, begitupun dengan Pemandian Air Panas Lejja.

Dulunya Pemandian Air Panas Lejja hanyalah sumber mata air panas alami biasa, dan dipercayai sumber mata air panasnya berasal dari sebuah pohon tua yang berusia ratusan tahun.

Yang diyakini sejak dulu bahwa air panasnya berkhasiat dan mampu menyembuhkan beragam penyakit kulit serta dapat mendatangkan keberuntungan.

Oleh karena itu, banyak pengunjung yang bernazar dekat sumber mata air tersebut. Dan jika nazarnya terkabul maka dia harus menyembelih hewan ayam atau kambing di tempat tersebut.

Namun karena sekarang merupakan kawasan objek wisata, maka kegiatan tersebut dilarang dan digantikan dengan melepaskan hewan tersebut begitu saja. Atau menggantinya dengan meletakkan telur ayam, daging sapi atau daging kambing dekat sumber mata air panas.

Selain itu berkembang pula sebuah mitos tentang sumur dan pohon jodoh, yang dipercaya jika menggantungkan botol plastik atau kaleng yang telah diisi air dan menghampiri sumur jodoh bersama pasangan akan mengikatkan janji perjodohan.

Hal tersebut merupakan sebuah kepercayaan yang berkembang dari mulut ke mulut dalam waktu yang cukup lama.Tugas kita hanyalah menghormati apa yang sudah ada dan menghargainya sebagai sebuah kisah sejarah dan mitos.

Lokasi Pemandian Air Panas Lejja dipercaya diijaga oleh makhluk gaib, jika ada pengunjung yang terlalu berlebihan diyakini akan kesurupan.

Pemandian Air Panas Lejja merupakan sumber mata air panas alami dengan kandungan belerang yang cukup tinggi yakni sekitar 1,5 persen.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com