Katasulsel.com,Enrekang – Bupati Enrekang Muslimin Bando menegaskan agar ASN menjaga netralitas, utamanya menjelang agenda politik 2024. Hal ini ia sampaikan saat sosialisasi Pengawasan Netralitas ASN, TNI dan Polri yang digelar Bawaslu Enrekang di Rujab Bupati, Selasa 20 September 2022.

Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Muhammad Alhamid, hadir sebagai narasumber. Sosialisasi ini juga dihadiri Wakil Bupati Asman, dan diikuti seluruh pimpinan SKPD, Camat, termasuk jajaran anggota TNI dan Polres.

“Sosialisasi penting dilakukan agar para ASN, TNI dan Polri paham betul posisinya dalam menghadapi Pemilu maupun Pilkada mendatang,” kata Bupati.

“Kami berterima kasih dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof Muhammad Alhamid atas kesediaannya hadir. Tentu akan menambah wawasan khususnya bagi jajaran Pemkab Enrekang, agar bagaimana menghindari pelanggaran netralitas,” urai MB.

Dalam materinya yang berjudul Pandangan Hukum Netralitas ASN, TNI dan Polri. Prof Muhammad mengatakan dalam setiap proses Pemilu maupun Pilkada, kasus netralitas aparatur memang selalu terjadi dan sering jadi polemik.

“Kasus netralitas yang ditemukan pada event politik sebelumnya harus jadi catatan penting untuk mendapat perhatian penuh dari pihak penyelenggara Pemilu,” kata Prof Muhammad.

Ketua Bawaslu Enrekang Uli Nuha mengatakan, saat ini pihaknya telah mulai bergerak menjelang tahun demokrasi kedepan, baik kegiatan rekrutmen Panwaslu, dan agenda rutin lainnya. Sebelum sosialisasi ini, Bawaslu Enrekang sudah rapat perdana dengan Sentra Gakkumdu beberapa waktu lalu.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com