Example 650x100

Enrekang, Katasulsel.com — Senin pagi yang tak biasa di Puskesmas Sudu, Kecamatan Alla, Enrekang.

Bupati Enrekang, Muh. Yusuf Ritangnga—akrab disapa Haji Ucu—mendadak turun gunung.

Didampingi Kepala Puskesmas H. Sabir dan jajaran medis, ia blusukan ke setiap sudut fasilitas kesehatan itu.

Example 300x500

Tujuannya jelas: memastikan layanan kesehatan berjalan maksimal. Yang lebih penting, ia ingin tahu langsung, kenapa banyak warga Enrekang justru memilih berobat ke RSUD Tana Toraja daripada ke RSUD Massenrempulu (MasPul).

“Apa yang kurang dari kita?”

Bupati Haji Ucu tak mau basa-basi. Ia ingin solusi konkret.

“Kita harus evaluasi semua fasilitas kesehatan. Saya ingin tahu kendala di lapangan. Kenapa warga lebih nyaman ke rumah sakit di luar daerah?” tegasnya.

Masalah utama? Kapasitas ruang rawat inap yang terbatas dan layanan yang belum maksimal. Banyak pasien akhirnya memilih rujukan ke rumah sakit tetangga.

H. Sabir tak tinggal diam. Ia langsung mengajukan dua solusi utama:

Penambahan ruang rawat inap di RSUD MasPul. Kapasitas pasien sudah kewalahan. Rumah sakit butuh lebih banyak tempat tidur.

Peningkatan status Rumah Sakit Puang Sabbe. Dari Pratama ke Type D. Ini bakal membuka lebih banyak layanan kesehatan bagi masyarakat.
Tapi itu belum cukup.

Sabir juga menyoroti minimnya tenaga medis di puskesmas-puskesmas.
Distribusi dokter dan perawat masih timpang. “Harus ada pemerataan tenaga kesehatan. Jangan sampai ada puskesmas yang kekurangan tenaga medis, sementara di tempat lain justru berlebih,” cetusnya.

Satu masalah lagi: ketersediaan obat-obatan. Sering kosong, sulit didapat, dan distribusinya lambat.

Solusinya? Puskesmas harus berubah status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Dengan status ini, kebutuhan obat bisa dikelola secara mandiri tanpa birokrasi berbelit.

“Kita butuh regulasi khusus untuk percepatan distribusi obat. Kalau tidak, pasien terus yang jadi korban,” kata Sabir.

Kunjungan ini bukanlah pencitraan. Tapi, ada harapan besar dari sidak Haji Ucu: Apa itu? yakni; perbaikan nyata untuk layanan kesehatan di Enrekang.

Jika evaluasi berjalan efektif dan solusi diterapkan, RSUD MasPul dan fasilitas kesehatan lainnya bisa lebih kompetitif.

Warga Enrekang tak perlu lagi jauh-jauh ke Tana Toraja hanya demi pelayanan lebih baik.

Pertanyaannya, seberapa cepat solusi ini bisa diwujudkan? Kita tunggu hasilnya. (tipoesultan)