Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (Q.S Al Baqarah : 155)

Ditulis Oleh: DR. Ishak Kenre,SKM.,M.Kes

Tafakkur dari Musibah

Kehidupan manusia memang penuh cobaan, satu diantaranya adalah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, di Indonesia sendiri jumlah orang pernah terpapar Covid-19 hingga lebih dari 6,5 Juta orang dan menghampiri angka 160.000 kematian, termasuk kematian yang menimpa pahlawan garda terdepan pelayanan kesehatan “tenaga kesehatan/nakes”.

Dengan segala usaha dan perjuangan melakukan pencegahan dan penanggulangan pandemi covid-19 , mempertahankan dan memulihkan negeri dari pandemi.

Dari pandemi dan wabah penyakit kita mengambil hikmah, masyarakat dan semua komponen bangsa hendaknya mengambil pelajaran pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan dan minum tidak berlebihan dan mubazzir, tidak menganiaya diri sendiri dan lingkungan dengan cara menjaga, melindungi dan merawatnya. Dari pandemi juga menyadarkan bangsa akan “ketangguhan” mempersiapkan Sistem pelayanan kesehatan, yang belum siap menghadapi pandemi Covid-19 kala itu.

Masa Transisi Menuju Endemi

Pemerintah melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi COVID-19, memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker saat beraktifitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang. Belajar dari sejarah pandemi yang terjadi di dunia, transisi menuju endemi dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaiman caranya melakukan protokol kesehatan yang sehat pada diri keluarga. Dan hal tersebut memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap dan dilakukan secara terus menerus.

Bangkit Indonesia Sehat Negeriku.

Merupakan tema yang diusung memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 Tahun 2022, tema ini seiring dengan transisi dari pandemi ke endemi untuk mengungkapkan bangkitnya semangat dan optimise seluruh komponen bangsa seluruh masyarakat Indonesia terbebas dari pandemi, Hari Kesehatan Nasional kita jadikan momentum untuk mewujudkan sistem kesehatan di daerah yang lebih kuat, dan sigap menghadapi goncangan kejadian luar biasa (KLB), wabah penyakit dan pandemi yang baru saja kita alami. Pandemi COVID-19 telah mengajarkan bahwa tak ada satupun orang yang di dunia yang aman.

Dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang.

Kita Bertafakkur dari Musibah, bangkit dan displin menerapkan pola hidup bersih sehat, menjaga dan melindungi diri sendiri & keluarga, serta merawat lingkungan yang bersih, sehat, aman dan nyaman untuk Keluarga yang Sehat dan Indonesia yang Sehat. Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. Selamat Hari Hari Kesehatan Nasional Ke – 58. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com