SIDRAP — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap cukup pekah akan permasalahan yang dihadapi pengusaha warung belibis di daerahnya

Saat ini, pengusaha warung belibis mulai merasakan sulitnya memperoleh stok belibis yang mulai langka.

Kalaupun pengusaha warung masih beruntung mendapatkan belibis untuk dijualnya, maka itu dipastikan belibis yang sengaja didatangkan dari luar Sidrap

Nah, ini kendala besar yang dihadapi bagi pemilik warung belibis sebab mereka harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit untuk mendatangkannya

Menanggapi situasi itu, Pemkab Sidrap turun tangan.

Saat ini, Pemkab Sidrap melalui dinas peternakan mulai melakukan uji coba pengembangan budidaya itik serati sebagai pengganti belibis.

“Kami sudah mulai lakukan uji coba pengembangan budidaya itik serati ini. Sampelnya sudah kita kirim ke lembaga penelitian milik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar,” ujar Bupati Sidrap, Dollah Mando, Kamis, 7 Oktober 2021.

Menurut Dollah Mando, itik serati atau juga disebut ‘tiktok’ itu, tidak kalah lezatnya dari belibis. Unggas berkadar lemak rendah namun tinggi akan protein itu adalah jenis unggas yang diperoleh dari perkawinan silang itik dan entok

“Jadi, itik serati ini merupakan hasil perkawinan dari itik jantan dengan entok betina yang bisa dilakukan melalui suntikan,” ujar Dollah Mando

Seperti diketahui, belibis goreng, plus sambal khusus, menjadi salah satu kuliner khas masyarakat Sidrap. Hampir semua tamu-tamu penting dari luar Sidrap mencari kuliner ini saat menginjakkan kaki di kota beras itu (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com