
“Semua ada di tangan saya. Saya tahu siapa yang dapat dan bagaimana pengelolaannya. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” ujarnya tegas.
Ia menambahkan, dorongan ini bukan karena dendam, melainkan upaya membuktikan bahwa hukum harus adil untuk semua.
Siap Lapor dan Buka Data
Lebih dari sekadar desakan, Marsose siap berkolaborasi dengan pihak kepolisian maupun kejaksaan untuk membongkar dugaan korupsi hibah ini. Ia menegaskan akan menyerahkan seluruh catatan yang dimilikinya.

“Siap! Diminta atau tidak, saya akan laporkan. Kalau memang ingin bersih, ayo kita bongkar semuanya. Kalau perlu, Polda dan Kejati saya datangi,” tutupnya.
Kini, bola ada di tangan APH Wajo. Apakah desakan ini akan ditindaklanjuti atau sekadar jadi angin lalu? Kita tunggu langkah mereka selanjutnya. (***)
Tinggalkan Balasan