Example 650x100

Sidrap, katasulsel.com — Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif kembali turun lapangan, Minggu, 16 Maret 2025.

Safari Ramadhan kali ini, digelar di kediaman H. Bahar Abdullah, tokoh masyarakat di Kelurahan Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe.

Suasana hangat, obrolan santai, tapi ada satu pernyataan yang bikin petani pasang telinga.

Example 300x500

Syaharuddin punya gebrakan. Biasanya padi cuma dua kali tanam, kini bakal digenjot jadi tiga kali setahun.

Tapi ada syaratnya: tanam harus serentak. Ini bukan sekadar wacana. Ia berani menjamin pasokan pupuk, air irigasi, dan harga gabah tetap stabil di Rp6.800 per kilogram.

Selama ini, sebut Syaharuddin, petani di Sidrap banyak “nganggur” di antara musim tanam.

April-Mei kosong, Oktober-November kosong lagi. Lahan dibiarkan istirahat, padahal potensi panen lebih besar.

Dengan skema baru ini, Syaharuddin ingin tanah tetap produktif, petani makin sejahtera.

“Banyak petani kita yang sebenarnya ingin tanam lebih sering, tapi terkendala pupuk, air, dan harga gabah yang fluktuatif. Kami pastikan semua aman. Petani jangan takut tanam tiga kali,” tegasnya.

Langkah ini bisa jadi lompatan besar bagi pertanian Sidrap. Jika berhasil, bukan cuma hasil panen meningkat, tapi juga mengurangi waktu “nganggur” petani.

Sawah tetap subur, kantong petani makin tebal. Syaharuddin tahu, pertanian itu bukan cuma soal cangkul dan benih, tapi juga soal keberlanjutan dan kesejahteraan.

Sidrap siap menuju era tanam tiga kali? Tinggal eksekusi dan dukungan penuh dari petani. (*)