Example 650x100

Sidrap, katasulsel.com — Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri awalnya tak ada rencana berkunjung ke Sidrap. Tapi karena permintaan Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., mereka akhirnya berada di daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo tersebut.

Tak heran, acaranya mendadak sekali. Pagi-pagi sekali undangannya beredar dan siangnya, acara diskusi (FGD) dilaksanakan.

Alasannya simpel, Sidrap dianggap sebagai ‘lahan subur’ dan dianggap pas buat riset kejahatan digital, terutama soal ‘passobis’ alias penipuan online.

Example 300x500

FGD bertajuk “Melindungi Masyarakat Digital: Peran Polri dalam Menanggulangi Kejahatan pada Media Online” ini, digelar di Aula Mapolres Sidrap, Selasa (18/3).

Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., membuka langsung diskusi ini yang dihadiri sejumlah pejabat utama Polres Sidrap dan tamu dari berbagai elemen.

Di balik agenda resmi itu, ada cerita menarik. Pembina utama Dr. Sarah Nuraini Siregar., S.IP.,M.Si., dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang ikut mendampingi tim Puslitbang Polri terang-terangan mengaku kaget.

“Penipu online di Sidrap ada yang cuma tamatan SD ya?, tapi kok pola mereka rapi dan canggih, bisa ya?,” ungkapnya, terheran-heran.

Tim Puslitbang Polri yang dipimpin Kombes Pol. Rido Rolly Maruli Parsaoran Purba, S.I.K., M.H., tak sendiri. Ada AKBP Meirina Mushliha, S.E., S.I.K., Pembina Utama Dr. Sarah Nuraini Siregar, S.IP., M.Si., dan Ipda Ajeng Hananingrum, S.Stat., ikut serta.

Sebelumnya, mereka sudah menggelar FGD serupa di Polrestabes Makassar.

Bersambung…