M Yahya SKM : Begini Fakta Sebenarnya, Tapi Tetap Jadi Masukan Bagi Kami Untuk Lebih Baik Lagi

SIDRAP — Gayun bersambut. Pihak RS Nene Mallomo (Nemal) Pangkajene Sidrap, akhirnya memberi klarifikasi seputar kasus pasien poli syaraf bernama Aksan Tahir asal Salomallori.

Adapun penjelasan dokter yang menangani Aksan, yakni dr.Hj.Nasirah M.Toaha, M.Kes, Sp.S yang disampaikan melalui Sekretaris RS Nemal, Muh Yahya SKM MKes menerangkan bahwa pasien bernama Aksan tersebut dilayani pada Poli Syaraf pada Rabu, 12 Januari 2022.

Menurutnya, sedikit lambannya penanganan terhadap pasien yang bersangkutan, disebabkan karena pada hari yang sama, jumlah pasien yang datang memang lebih banyak dibanding dari hari biasanya, hal itu dipicu hari sebelumnya yakni hari Selasa, dokter poli yang bersangkutan juga bertugas di RS Arnum Rappang sehingga pasien pada hari Rabu menumpuk.

“Nah, jika ditanya kenapa demikian, mungkin jawabannya karena di Sidrap ini hanya ada satu orang dokter syaraf untuk menangani pasien di dua rumah sakit, yakni di RS Arifin Nu’mang Rappang dan RS Nemal Pangkajene,” tutur M Yahya.

Yahya melanjutkan bahwa dokter syaraf pagi-pagi sebelum melayanai polik, itu lebih awal melakukan visite pasien di ruang perawatan dulu.

“Nah, khusus untuk pasien bernama Pak Aksan Tahir itu setelah kami cek ulang, ternyata terdaftar di pendaftaran nanti Pukul 10.00 Wita, walaupun pasien yang bersangkutan datang pagi-pagi tapi banyak pasien yang lebih dulu datang. Setiap berkas pasien yang datang diberi nomor antrean di meja antrian,” tandas Yahya.

Disampaikan pula, pasien yang bersangkutan (Aksan), memiliki antrean poli syaraf 27 dari 35 pasien syaraf yang sama-sama telah mendaftar untuk mendapatkan pelayanan.

“Perlu juga kami sampaikan bahwa yang menentukan skala prioritas penanganan untuk pasien itu adalah dokter yang bersangkutan, jadi tidak secara subjektif, terlebih lagi pada saat yang sama memang sangat panjang atrean pasien, macam-macam bahkan ada pasien yang memakai kursi roda dan pasien yang ada di barangkar,” terang Yahya

Meski begitu, paparnya, adanya aduan pasien tersebut atau kejadian tersebut, tetap akan menjadi masukan

“Terima kasih dan tentu ini akan menjadi evaluasi bagi kami, khsusunya poli syaraf untuk lebih memperbaiki pelayanan yang ada,” aku Yahya.

Sebelumnya diberitakan, apa yang dialami pasien poli syaraf bernama Aksan tersebut menimbulkan personal opinion dari salah seorang anggota DPRD Sidrap, Sulaeman.

Pada intinya, legislator dari Partai Perindo itu meminta pihak RS Nemal lebih meningkatkan lagi pelayanan. Dia juga berharap insiden yang dialami pasien bernama Aksan tersebut, kedepannya tidak terulang lagi. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com