Sedangkan, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, menyatakan kunci keberhasilan sistem kereta api adalah integrasi dan konektivitas. Maka akses ke stasiun perlu dibuka dan integrasi antara moda harus dibangun. Karena penumpang kereta api datang dan pergi ke stasiun dengan menggunakan moda transportasi yang lain.

“Ini kalau sudah terbentuk akan membangun value bagi masyarakat dan akan mempunyai impact (dampak) secara ekonomi. Termasuk untuk angkutan darat, integrasi dengan kawasan, baik itu pabrik atau pelabuhan. Dengan konektivitas tersebut akan mengurangi biaya laoding sehingga sebagai angkutan barang akan efisien,” sebutnya.

Di tempat sama Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Prasetyo menyampaikan, Pelindo telah melakukan perencanaan terkait fasilitas atau peralatan yang akan dioperasikan di Pelabuhan Garongkong begitu mendapatkan pelimpahan pengoperasian dari Kemenhub. Juga telah menyusun program investasi baik itu jangka pendek, tengah dan jangka panjang. Sehingga sangat potensial untuk mengintegrasikan antara Pelabuhan Garongkong, Makassar dan Parepare.

Dirut PT Semen Tonasa, Mufti Arimurti menyebut, hadirnya kereta api transportasi logistik membawa manfaat bagi distribusi.

“Dengan tambahan jalur dari Garongkong nanti, kami harapkan menjadi jalur yang memperkuat distribusi kami,” harapnya. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com