SIDRAP — Sinar matahari tertutup awan, Sidrap masih mendung. Suasana ini berlaku di Bumi Nene Mollomo Sidrap, Rabu 23 Februari 2022, pagi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, H. Siara Barang., S.H., M.Si. mengklaim, situasi ini masih bagian dari cuaca ekstrim.

Menurutnya, kondisi cuaca saat ini masih kuat, masif, serta memiliki potensi bencana. Angin kencang salah satunya.

Merujuk peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, kata Siara Barang, ancaman potensi angin kencang masih bisa terjadi.

“Peringatan dini versi BMKG Wilayah IV Makassar berlaku hingga 23 Februari 2022, artinya, ini masih berlaku hingga pukul 24.00 WITA nanti malam,” ujarnya.

Data terakhir yang dimiliki BPBD Sidrap terkait dampak cuaca ekstrim dan angin kencang yang melanda Sidrap sejak beberap hari lalu, kata dia, berdampak ke 10 kecamatan

“Hampir seluruh kecamatan terdampak cuaca ekstrim dan angin kencang, kecuali Kecamatan Watang Sidenreng,” ujarnya

Menurutnya, cuaca ekstrim dan angin kencang di Sidrap, melanda sedikitnya masyarakat di 21 desa/keluarahan

“Ada 58 unit rumah warga yang rusak, ada 17 unit yang rusak ringan, 2 unit rusak sedang dan 2 unit rusak berat. Belum termasuk 2 uit sarana pendidikan,” beber Siara Barang.

Menurutnya, pemerintah daerah melalui BPBD Sidrap saat ini sementara melengkapi data ril di lapangan untuk dilakukan penghitungan dan taksasi pemberian bantuan. (*)

Penulis : Sirajuddin/Reporter Katasulsel.com Kab. Sidrap

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com