SIDRAP — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bakal menerapkan program sekolah digitalisasi

Salah satu tujuan akan diadakannya program tersebut, yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Nene Mallomo

Hal itu diutarakan Kepala Disdikbud Sidrap, Faizal Sehuddin saat membuka pelatihan Pelatihan Sistem Manajemen Pembelajaran (SIMPEL) yang digelar di SMPN 3 Pangsid, Rabu, 26 Mei 2022.

Adapun pelatihan yang dilaksanakan dari 25 Mei hingga 1 Juni 2022 itu, diikuti kalangan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) se- Sidrap.

Dihadapan peserta, Faizal menuturkan bahwa pelatihan yang mengusung tema “Pendidikan Dalam Genggaman” itu, selaras dengan program pencapaian visi misi Pemkab Sidrap di sektor pendidikan

Dari pelatihan itu, kata Faizal, nantinya diharapkan dapat menciptakan inovasi-inovasi, salah satunya metode ujian semester siswa SMP

“Kenapa tidak. Dari pelatihan SIMPEL ini nantinya, bisa diciptakan metode baru ujian semester anak-anak kita yang lebih praktis dan digital. Metode CAT atau Computer Assissted Test, misalnya,” kata Faizal

Mantan Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Sidrap itu mengatakan, ada banyak keunggulan dengan menerapkan metode CAT saat siswa SMP ujian. Salah satunya, mengenalkan secara dini metode itu ke anak-anak didik

Dikatakannya, metode CAT adalah metode yang lagi booming saat ini. Metode ujian tanpa kertas atau lazim dikenal paperless ini, dapat membantu meringankan beban sekolah

Faizal mengatakan, jika metode ini sudah dapat dipahami, maka bukan tidak mungkin proses ujian siswa SMP di Sidrap mendatang akan menerapkan metode tersebut

“Makanya, saya imbau seluruh sekolah SMP di Sidrap agar serius mempelajarinya, terutama utusan sekolah yang hadiri di pelatihan ini,” pinta Faizal

Pada kesempatan lain, Kepala Seksi PDPK Pendidikan Dasar, Harmoko Mustafa, berharap kegiatan SIMPEL tersebut dapat kompetensi guru, khususnya dalam penguasaan Informasi Teknologi (IT).

Pelatihan tersebut, tambah Harmoko, dibagi menjadi 2 angkatan. “Angkatan I ada 19 sekolah, dan angkatan II ada 19 sekolah. Setiap sekolah mengutus 2 orang guru,” akunya. ***

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com