Example 650x100

Buton Utara, katasulsel.com – Ketua Barisan Relawan Prabowo Nusantara (BRPN) Kabupaten Buton Utara (Butur), Laode Yus Asman, menegaskan bahwa pejabat publik harus siap menerima kritik dan tidak bersikap anti-kritik.

“Kritik dari masyarakat itu penting untuk perbaikan, bukan untuk menjatuhkan. Justru pejabat yang baik harus bisa menjadikannya sebagai masukan demi pelayanan yang lebih baik,” ucap Asman.

Pernyataan ini diungkapkan Asman setelah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Butur dikabarkan telah melaporkan seorang pengguna Facebook, Laode Andri, yang mengkritik fasilitas rumah sakit yang dinilai kurang memadai.

Example 300x500

“Pejabat publik seharusnya siap menerima kritik, karena mereka bekerja untuk rakyat. Jika ada yang tidak siap dikritik, sebaiknya memang tidak menjabat,” tegas Asman.

Asman menekankan bahwa pejabat seharusnya lahir untuk melayani rakyat, bukan menekan kritik yang membangun.

“Dalam kasus ini, seharusnya Direktur RSUD lebih fokus pada peningkatan fasilitas dan layanan, bukan malah sibuk melaporkan kritik,” jelasnya.

Ia juga berharap agar Bupati dan Wakil Bupati Butur menanggapi serius persoalan ini, mengingat masyarakat telah memberikan kepercayaan untuk memimpin daerah.

“Semoga ke depan, pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Butur ini lebih tegas dalam menanamkan budaya transparansi dan keterbukaan terhadap kritik. Yang diperlukan adalah kerja nyata dan inovasi, bukan reaksi emosional terhadap kritik yang wajar,” tutup Asman.

Semoga pernyataan tegas dari Ketua BRPN Butur ini dapat mendorong pemerintah daerah untuk lebih terbuka dan responsif terhadap kritik dari masyarakat. Kritik yang konstruktif seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. (*)