Sorong — Mulai sekarang, berhentilah memiralkan isu penculikan anak yang tidak jelas kebenarannya. Jika tidak, entah siapa lagi yang akan menjadi korban berikutnya.

Di Kota Sorong misalnya, gegara isu penculikan anak, seorang wanita asal Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dibakar hidup-hidup oleh warga yang terprovokasi isu hoaks mengenai maraknya penculikan anak.

Mirisnya lagi, wanita malang tersebut, sempat diarak dalam kondisi setengah bugil. Tak lama kemudian, ia dibakar hidup-hidup di Kota Sorong, Papua Barat Daya

“Sudah bisa kita pastikan, korban bukan penculik anak,” kata Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto, dikutip dari detik.com, Sabtu, 28 Januari 2023

Kombes Happy juga membenarkan bahwa wanita tersebut tewas setelah dibakar hidup-hidup. Ia merupakan pendatang dari Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban belum lama ini berada di Sorong sebelum akhirnya menemui ajal

“Dia memang orang Sulawesi Tenggara, orang Buton, baru mendarat di sini,” Kombes Happy.

Sesaat Dibakar Hidup-hidup

Sebelum peristiwa itu terjadi, korban sebelumnya terlihat lalu lalang di sekitar lokasi kejadian di Kompleks Kokoda KM 8, Sorong Timur, Kota Sorong, Selasa (24/1) sekitar pukul 06.30 WIT.

Masih kata Kombes Happy, mengatakan, kala itu korban tampak seperti sedang kebingungan.

“Dia enggak tahu arah kemudian lalu lalang, seperti kebingungan mencari jalan,” ujar Kombes Happy.

Nah, kerena sikap kebingungannya itulah, membuat warga terprovokasi dan mengganggapnya sebagai penculik anak. Korban dituduh karena mirip dengan ciri-ciri penculik anak yang belakangan beredar di media sosial.

“Katanya mukanya seperti yang kemarin masuk media sosial. Jadi mungkin mirip mukanya atau bagaimana,” ujar Kombes Happy.

Aksi main hakim sendiri terjadi, saat salah seorang warga tiba-tiba meneriaki korban atas dasar korban mirip dengan pelaku penculikan anak tersebut. Tuduhan itu seketika membuat sejumlah warga lainnya berdatangan ke lokasi hingga diarak setengah bugil.

“Dia diarak (dalam kondisi setengah bugil) terus dipukul begitu, digebukin sampai ia lebam-lebam,” beber Kombes Happy.

Polisi yang mendapat laporan, klaim Komes Happy, langsung terjun ke lokasi. Polisi juga sempat berusaha mengevakuasi korban yang sudah dalam kepungan warga

Hanya saja, salah seorang warga yakni pria inisial IZ alias FY (26) tiba-tiba menyiram korban dengan bensin. Korban kemudian dibakar sehingga polisi tak bisa berbuat banyak.

“Anggota datang ke TKP, sempat kita mau ambil. Tapi massa sudah terlalu banyak, ada yang siram bensin, sudah anggota menyelamatkan diri. Orang tersangkanya tangannya juga terbakar,” ungkap Happy.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka bakar yang cukup parah. Namun korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah dirawat di rumah sakit.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com