
Dan Adios tampaknya sangat memahami itu. Ia menyebut akan menggunakan hak tersebut sesuai kebutuhan pemerintahan.
“Jangan heran kalau nanti ada perubahan besar,” tambahnya dengan nada penuh misteri.
Surat BKN ini memang jadi ujian awal bagi kepemimpinan Adios. Namun, ia terlihat yakin bisa melewati badai ini dengan kepala dingin.

Seperti nakhoda kapal yang baru saja mengambil alih kemudi, ia siap membawa Buton Selatan ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, La Ode Darul Salam terus melakukan koordinasi dengan pihak BKN RI. Ia memastikan segala proses administratif akan diselesaikan secepat mungkin.
“Kami sudah siapkan rencana aksi untuk penataan aparatur,” katanya.
Drama ini mungkin belum berakhir. Tapi satu hal yang pasti, ASN Buton Selatan diminta tetap tenang.
Jangan sampai surat ini jadi api yang membakar semangat kerja mereka. Karena seperti kata pepatah, badai pasti berlalu. Dan Buton Selatan? Siap bangkit dengan wajah baru. (*)
Tinggalkan Balasan