Example 200x200

Berlandaskan pada Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022, DOATA siap untuk memastikan tak ada warga Sidrap yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Debat kali ini tidak hanya menegaskan komitmen DOATA pada visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, tetapi juga mengukuhkan tekad mereka untuk memajukan Sidrap dengan strategi yang berakar pada kebutuhan masyarakat.

Di hadapan publik, DOATA tampil sebagai pasangan yang siap membangun Sidrap dari akar dengan mengusung masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan bagi seluruh warga.

banner 500x600 banner 400x500

Di sesi debat kedua Pilkada Sidrap yang digelar di Hotel Harper Makassar, pasangan DOATA tampil dengan gagasan yang kuat dan mencolok.

Mengangkat tema sosial budaya, agama, hukum, serta kesehatan, mereka menunjukkan arah yang jelas untuk Sidrap ke depan.

banner 400x500

Budaya dan Agama: Menjaga Identitas, Merangkul Kemajuan

DOATA menjadikan budaya Bugis sebagai landasan untuk membangun karakter masyarakat Sidrap yang kukuh.

Nilai Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge—falsafah Bugis tentang saling menghargai, mengingatkan, dan memuliakan—diangkat sebagai fondasi hubungan sosial masyarakat.

Melalui Pekan Budaya, DOATA berjanji akan memupuk budaya seperti Mappadengdang dan Mappalili, acara yang menghargai hasil panen dan menandai musim tanam padi sebagai warisan tak ternilai dari leluhur Bugis.

Mereka juga menggarisbawahi pentingnya Tudang Sipulung, tradisi musyawarah untuk merumuskan kebijakan pertanian, agar masyarakat tidak kehilangan identitas dalam arus modernisasi.

Pendidikan: Nilai Lokal, Kurikulum Mendalam

DOATA memperjuangkan agar nilai-nilai budaya lokal diterapkan sejak dini melalui kurikulum sekolah. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi menumbuhkan karakter yang menghargai warisan leluhur.

Melalui pelestarian cagar budaya seperti Masjid Tua Jerra’E dan Sumur Air Bunge Citta, mereka ingin memperkuat jati diri masyarakat Sidrap dan menanamkan kesadaran nasionalisme pada generasi muda.

Penegakan Hukum: Bersih, Tegas, dan Adil

Korupsi dan penyakit sosial menjadi musuh utama bagi DOATA. Mereka menekankan perlunya penegakan hukum yang tegas, dengan pendekatan yang menyentuh masyarakat melalui edukasi antikorupsi dan transparansi keuangan daerah.

Prinsip kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan menjadi dasar mereka dalam memberantas penyimpangan. Mereka pun menegaskan bahwa mereka siap mundur bila terbukti terlibat dalam kasus narkoba atau penyakit sosial (4S), yang meliputi Sabu, Sobis, Sabung, dan Seks.

Kesehatan: Sidrap Sehat dengan Jaminan Kesehatan Nasional

DOATA menekankan pentingnya Jaminan Kesehatan Nasional sebagai bagian dari sistem kesehatan Sidrap.