Dengan dukungan program yang menyeluruh mulai dari preventif, kuratif, hingga rehabilitatif, mereka ingin memastikan bahwa kesehatan bukan lagi barang mahal bagi warga Sidrap.

DOATA percaya bahwa masyarakat yang sehat akan membentuk Sidrap yang produktif dan sejahtera.

DOATA untuk Sidrap: Membangun dengan Kearifan Lokal dan Aturan Tegas
Di penghujung debat, DOATA kembali menegaskan visi mereka: Sidrap yang berakar kuat pada budaya, dihargai dengan aturan, dan berjalan tegak dengan keadilan sosial.

Bagi mereka, keseimbangan antara nilai-nilai leluhur dan hukum modern adalah kunci untuk membawa Sidrap ke puncak kejayaan.

Di panggung debat Pilkada Sidrap kedua di Hotel Harper Makassar, pasangan DOATA (Dony Yusuf – Datariansyah) tampil percaya diri dan solid.

Dengan gaya retorika yang tegas, DOATA merangkai janji perubahan dalam berbagai isu daerah, terutama stunting, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan disabilitas.

Stunting: Mencegah Generasi Tumbuh Terbatas

DOATA menegaskan, stunting adalah ancaman nyata bagi generasi Sidrap. “Jangan biarkan anak-anak kita tumbuh terbatas,” ungkap Dony Yusuf penuh semangat.

Ia menjanjikan program percepatan penurunan stunting dengan langkah-langkah terukur: kader stunting di setiap desa, insentif bagi kader kesehatan, serta kampanye masif untuk meningkatkan kesadaran.

DOATA juga mendorong pola asuh yang lebih baik, mengurangi pernikahan usia dini, serta meningkatkan gizi untuk keluarga miskin. Langkah-langkah ini bertujuan mencegah prevalensi stunting yang kini mencapai 5,33% di Sidrap.

Pemberdayaan Perempuan: Langkah Kecil, Perubahan Besar

Pada isu pemberdayaan perempuan, DOATA menggambarkan perlunya kesetaraan yang nyata di Sidrap.

Dengan metafora “sayap kiri dan kanan burung yang sama,” pasangan ini menekankan perempuan dan laki-laki harus memiliki akses yang setara untuk maju.

Program ekonomi melalui pelatihan keterampilan dan akses modal, peningkatan jumlah perempuan dalam pemerintahan, serta wajib belajar 12 tahun adalah pilar-pilar utama DOATA untuk membangun perempuan Sidrap yang mandiri dan tangguh.

Perlindungan untuk Disabilitas: Keadilan untuk yang Rentan

DOATA menyebut kelompok disabilitas dan rentan sebagai “tangan yang terlupakan.” Pasangan ini berkomitmen untuk memperluas akses layanan kesehatan, pendidikan, dan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.