“Belum kami penuhi, tetapi akan kami sampaikan langsung ke Kejaksaan Agung untuk melengkapi klarifikasi dan bukti-bukti yang dibutuhkan,” ujarnya dengan tegas.
Lebih lanjut, Egit Setiawan menegaskan bahwa ia dan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Ia juga menyoroti bahwa yang terlapor dalam kasus ini adalah seorang bupati yang baru terpilih dalam Pilkada 2024, yang membuat kasus ini semakin sensitif.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan Agung, namun kami akan terus mendesak.
Bagaimana bisa seorang kepala daerah yang masih terlibat perkara hukum dilantik? Kami akan lakukan pressure dengan aksi-aksi di Kejaksaan Agung, untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil,” tegasnya.
Dengan semakin terbukanya pengakuan dan fakta terkait suap dalam Pilwabup Koltim 2022, publik kini menanti langkah tegas Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan tidak ada pihak yang kebal hukum. (*)
Laporan: Queto Agatha
Tinggalkan Balasan