Example 200x200

Boyolali, Katasulsel.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Boyolali menyoroti pentingnya deteksi dini penyakit diabetes mellitus, mengingat tren peningkatan kasus yang terus terjadi. Dalam informasi terbaru yang dirilis melalui platform resminya, IDI Boyolali menyampaikan bahwa diabetes merupakan salah satu ancaman kesehatan utama di wilayah tersebut, dengan faktor risiko yang sering kali tidak disadari oleh masyarakat.

Menurut IDI Boyolali, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan hidup yang tidak terkontrol menjadi penyebab utama peningkatan angka diabetes. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin kadar gula darah direkomendasikan, terutama bagi masyarakat berusia di atas 30 tahun atau yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.

IDI Boyolali juga mengingatkan bahwa komplikasi diabetes dapat memengaruhi berbagai organ vital, termasuk jantung, ginjal, dan mata. Langkah pencegahan dengan mengadopsi gaya hidup sehat seperti mengurangi konsumsi gula, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga secara teratur sangat dianjurkan.

banner 500x600 banner 400x500

Selain itu, IDI Boyolali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menjalani pemeriksaan rutin. Edukasi terkait pola makan seimbang dan manajemen stres juga menjadi bagian dari program preventif yang akan terus digalakkan.

Dalam upayanya untuk meningkatkan kesadaran, IDI Boyolali meluncurkan kampanye Gerakan Kendalikan Diabetes yang dirancang untuk membantu masyarakat memahami gejala awal diabetes, seperti sering merasa haus, lelah, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas. Informasi lebih lengkap mengenai kampanye ini dapat diakses melalui situs resmi idikabboyolali.org.

banner 400x500

Dengan edukasi dan deteksi dini, IDI Kabupaten Boyolali berharap dapat mengurangi prevalensi diabetes dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kesehatan adalah investasi jangka panjang, mari bersama-sama cegah diabetes sejak dini,” ungkap IDI Boyolali dalam rilis tersebut.

4o