Jepara, katasulsel.com — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jepara menyoroti pentingnya edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap berbagai masalah kesehatan yang kerap muncul di usia produktif.
Dalam pernyataan yang dirilis, IDI Kabupaten Jepara menegaskan bahwa kurangnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko pernikahan dini, kehamilan tidak direncanakan, hingga infeksi menular seksual di kalangan remaja.
IDI Kabupaten Jepara menyampaikan bahwa edukasi kesehatan reproduksi perlu dilakukan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Dengan pendekatan yang tepat, remaja diharapkan mampu memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh, mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan reproduksi, serta mengambil langkah preventif untuk menghindari risiko yang merugikan.
“Memberikan akses informasi yang benar dan mudah dipahami adalah langkah pertama dalam membentuk generasi muda yang sehat dan produktif,” ungkap IDI Kabupaten Jepara dalam pernyataannya.
Untuk mendukung program ini, IDI Kabupaten Jepara menginisiasi berbagai kegiatan, seperti seminar kesehatan di sekolah, kampanye kesadaran melalui media sosial, serta menyediakan layanan konsultasi kesehatan reproduksi yang dapat diakses oleh remaja.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif sehingga remaja lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
IDI Kabupaten Jepara juga mengajak para orang tua, pendidik, dan tenaga kesehatan untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung edukasi kesehatan reproduksi.
Hal ini dianggap penting agar informasi yang diterima remaja tidak hanya akurat, tetapi juga sesuai dengan nilai budaya dan norma yang berlaku di masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program kesehatan dan layanan yang tersedia, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi IDI Kabupaten Jepara di https://idikabjepara.org.
Melalui edukasi yang berkelanjutan, IDI Kabupaten Jepara optimis dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. (*)
Tinggalkan Balasan